PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki minggu kedua bulan Juni 2021, progres perbaikan Jembatan Latek yang berada di jalan Nasional, tepatnya Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, masih rendah.
Menurut Rizal, Site Manager PT Nugroho Lestari selaku pelaksana perbaikan Jembatan Latek saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, pihaknya terkendala genangan air serta struktur tanah. Sehingga progres perbaikan tidak maksimal.
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Ia menjelaskan perbaikan Jembatan Latek yang dimulai pada 21 Juni diawali dengan pembongkaran jembatan di sisi selatan. Kemudian pemasangan tiang pancang untuk pondasi galian sedalam 3 meter. Namun lantaran truktur tanah sudah keras, kata Rizal, galian pondasi hanya 1 meter.
"Saat ini pemasangan tiang pancang jembatan, setelah itu dilanjutkan pengerjaan pemasangan pondasi. Kendala yang dihadapi di jembatan tersebut banyak genangan air sehingga berdampak pada pemasangan pondasi," jelasnya.
Pihaknya memperkirakan pemasangan pondasi jembatan membutuhkan waktu 2 minggu. Baru kemudian dilanjutkan pemasangan box culvert. Ia berharap dalam beberapa hari ke depan tidak turun hujan. "Jika ini (hujan) sampai terjadi, secara otomatis itu akan berpengaruh pekerjaan di lapangan," katanya.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Terancam Gagal, Penawar Tunggal PT AJTTP Tak Lulus
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak BBPJN VII melakukan perbaikan terhadap Jembatan Latek di Kecamatan Bangil karena pelat besinya sudah menganga. Perbaikan diestimasi memakan waktu 3 bulan. Selama perbaikan, dilakukan pengalihan arus terutama untuk kendaraan besar seperti bus dan truk. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News