BangsaOnline - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok dan Malang KH Hasyim Muzadi dalam diskusi terbatas tentang "Nawa Cita menuju Kesejahteraan dan Kesalehan Sosial" menjelaskan posisinya di Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Dalam pengarahan kepada para peserta diskusi yang mayoritas berasal dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Indonesia bagian timur di Ponpes Al-Hikam Depok, Jawa Barat, Kiai Hasyim menjelaskan tawaran jabatan di Wantimpres diterima karena dia menghargai permintaan Istana.
Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
"Kalau tidak saya terima khawatir tidak ada perwakilan dari NU, sebab tidak mungkin Istana mengambil dari tokoh NU yang mendukung Prabowo-Hatta," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) dua periode itu. Padahal perwakilan kelompok lain seperti Muhammadiyah, partai politik dan sebagainya ada dalam Wantimpres.
Menurut Kiai Hasyim, dirinya sudah menjelaskan kepada Presiden dan Wakil Presiden bahwa kalau sewaktu-waktu diperlukan di NU dan jabatan Wantimpres tidak boleh dirangkap, maka dirinya akan mengundurkan diri dan penggantinya adalah orang NU yang dia tunjuk, sehingga perwakilan NU tetap ada di Wantimpres. “Pengganti saya nanti juga harus kader NU yang punya kemampuan dan dikenal secara nasional. Sehingga NU bisa mewarnai.Kalau para kiai minat silakan,” kata Kiai Hasyim disambut gelak tawa para kiai yang hadir.
Yang menarik, para kiai yang hadir dalam pertemuan itu malah minta Kiai Hasyim jangan mundur dari Wantimpres. “Kami dari Bali minta agar Kiai Hasyim tidak mundur dari Wantipres. Karena bagi kami di Bali ini suatu kebanggaan dan kehormatan,” katanya. Kiai dari Bengkulu juga minta agar Kiai Hasyim tidak mundur. Bahkan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), pengasuh Pesantren Tebuireng yang didaulat sebagai pembicara juga berpendapat Kiai Hasyim tak perlu mundur. “Dulu Pak Syafii Ma’arif waktu menjadi ketua umum PP Muhammadiyah juga tidak mundur dari Wantimpres,” kata Gus Solah.
Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU
Menanggapi respon para kiai itu Kiai Hasyim menyatakan bahwa dirinya tergantung kebutuhan NU. “Kalau NU membutuhkan saya mundur saya mundur,” katanya. (hms/ma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News