Pemkab Sidoarjo Bagikan 40 Ribu Paket Sembako dan Vitamin untuk Warga Isoman dan Terdampak Covid-19

Pemkab Sidoarjo Bagikan 40 Ribu Paket Sembako dan Vitamin untuk Warga Isoman dan Terdampak Covid-19 BANTUAN: Bupati Ahmad Muhdlor membagikan sembako dan vitamin ke warga Isoman di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sabtu (18/7/2021). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo melakukan sejumlah upaya penanganan seiring meningkatnya jumlah warganya yang terpapar Covid-19. Salah satunya memberikan bantuan paket sembako dan vitamin bagi warga Sidoarjo yang isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Bantuan juga diberikan kepada warga yang terdampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga: Investigasi 656 Hektare HGB, Pemprov Jatim Gandeng BPN dan Pemkab Sidoarjo

“Kami menyediakan sebanyak 35 sampai 40 ribu paket vitamin dan sembako bagi warga isoman dan terdampak Coronavirus,” cetus Ahmad Muhdlor saat ikut membagikan paket vitamin dan sembako di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sabtu (17/7/2021).

Selain di Desa Sawotratap, paket plus vitamin itu juga mulai dibagikan di Desa Lebo dan Cemengbakalan, Kecamatan Sidoarjo.

Selanjutnya, bantuan akan disalurkan secara serentak ke desa-desa yang warganya menjalani isoman dan warga terdampak Covid-19.

Baca Juga: Bangga! Miliki 46 Desa Digital, Kabupaten Sidoarjo Peroleh Apresiasi Wamen Komdigi

yang akrab disapa berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang Isoman maupun terdampak Covid-19. Sebab, isoman dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak, merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

menambahkan, sebanyak 40 ribu paket vitamin dan sembako akan diberikan di seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

“Untuk tahap pertama kita berikan 100 paket per desa/kelurahan,” tandasnya dalam rilis, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga: Gus Muhdlor Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pendukung dan Simpatisan Nangis

Bagi desa yang warga isoman-nya kurang dari 100 orang, maka bisa dialihkan ke warga yang terdampak PPKM Darurat. Dengan syarat, selama ini mereka tidak menerima BPNT, PKH, BST, dan BLT-DD.

Sedangkan bagi desa yang melebihi kuota 100 paket, bisa mengajukan lagi ke kecamatan setempat. “Kita utamakan warga yang isoman atau Isoman baru,” pungkas alumni FISIP Unair ini.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo, Achmad Misbahul Munir mengatakan untuk warga isoman dan terdampak PPKM Darurat tahap pertama ini, bekerja sama dengan Perum Bulog.

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

Paket sembako tersebut langsung didistribusikan ke tiap kecamatan, kemudian pihak desa akan mengambil di kecamatan.

Salah satu syarat untuk memperoleh paket sembako tersebut, kata Misbahul Munir, salah satunya warga isoman harus menunjukkan surat keterangan antigen positif.

Sedangkan bagi warga terdampak PPKM Darurat, mereka yang belum menerima BPNT, PKH, BST, dan BLT-DD. “Bantuan ini murni dari Pemkab Sidoarjo, sebagai salah satu bentuk mengatasi dampak Covid-19,” ucapnya.

Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo

Selain 100 paket untuk tiap desa, Dinsos juga menyiapkan cadangan 200 paket di kecamatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Paket sembako ini terdiri dari gula 1 kilogram, tepung 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan beras 10 kilogram. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO