Libur Iduladha 1442 H, KA Jarak Jauh Hanya untuk Perjalanan Esensial, Kritikal, dan Mendesak

Libur Iduladha 1442 H, KA Jarak Jauh Hanya untuk Perjalanan Esensial, Kritikal, dan Mendesak Sebuah rangkaian kereta api sedang melintas di Kediri. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pada masa libur Iduladha 1442 H terhitung mulai 20 sampai 25 Juli 2021, PT KAI hanya melayani perjalanan kereta api jarak bagi penumpang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal serta untuk kepentingan mendesak.

Hal ini disampaikan Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas Madiun, melansir pernyataan VP Public Relations KAI Joni Martinus. Bahwa aturan tersebut mengacu pada SE Kemenhub No. 54 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 42 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19.

Ixfan menjelaskan bidang yang menjadi sektor esensial sesuai Instruksi Mendagri Nomor 18 Tahun 2021  adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, TI dan komunikasi, perhotelan nonpenanganan karantina Covid-19, dan Industri orientasi ekspor.

Sedangkan yang termasuk sektor kritikal adalah kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat, penanganan bencana, energi, logistik, transportasi dan distribusi, makanan minuman dan penunjangnya, pupuk dan petrokimia, semen dan bahan bangunan, objek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar.

Meski demikian, kata Ixfan, pelanggan dari sektor kritikal dan esensial yang hendak melakukan perjalanan kereta api tetap diwajibkan menunjukkan surat hasil negatif tes rapid test PCR maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus pelanggan KA jarak jauh di Pulau Jawa wajib menunjukkan kartu vaksinasi.

Selain itu, juga diharuskan menunjukkan registrasi pekerja atau surat keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat, atau surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau pejabat minimal eselon 2 (untuk pemerintahan) dan berstempel/cap basah atau tanda tangan elektronik.

Selain pekerja sektor esensial dan kritial, ada pengeceualian bagi penumpang berkepentingan mendesak. "Yaitu pasien dengan kondisi sakit keras, ibu hamil yang didampingi oleh 1 orang anggota keluarga, kepentingan persalinan yang didampingi maksimal 2 orang, dan pengantar jenazah non-Covid-19 dengan jumlah maksimal 5 orang," paparnya.

Pelanggan dengan kepentingan mendesak dibuktikan dengan surat keterangan perjalanan antara lain surat rujukan dari rumah sakit atau surat pengantar dari perangkat daerah setempat atau surat keterangan kematian atau surat keterangan lainnya.

"KAI mendukung penuh semua langkah yang diambil pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya pada masa libur Hari Raya Iduladha 1442 H," pungkas Ixfan.

Seperti diketahui, pada masa PPKM darurat saat ini, Madiun masih mengoperasikan beberapa KA jarak jauh. Adapun KA jarak jauh tersebut antara lain:

1. KA Argowilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung (PP)

2. KA Gajayana relasi Malang - Gambir (PP)

3. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Pasar Senen (PP)

4. KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong (PP)

5. KA Sri Tanjung relasi Ketapang - Lempuyangan (PP)

Untuk info selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi customer service stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email cs@kai.id, dan media sosial KAI121. (uji/zar)

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO