13 Warganya Jalani Isoman, Pemdes Gredek Duduksampeyan Dirikan Posko Tangguh Covid-19

13 Warganya Jalani Isoman, Pemdes Gredek Duduksampeyan Dirikan Posko Tangguh Covid-19 Kades Gredek Duduksampeyan Muhammad Bahrul Ghofar saat berada di Posko Tangguh Covid-19. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Waspada dengan banyaknya warga yang terpapar Covid-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, Pemerintah Desa (Pemdes) Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik mendirikan Posko Tangguh Covid-19. 

Posko Tangguh Covid-19 tersebut dilengkapi sejumlah keperluan untuk warga isoman, yakni di antaranya tabung oksigen hingga Mobil Desa Siaga untuk membantu warga yang harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024

"Saat ini, masuk zona merah. Pemerintah terus waspada," ucap Kepala Desa (Kades) Gredek Muhammad Bahrul Ghofar kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (21/7/2021).

Menurut Ghofar, saat ini di desanya sedikitnya ada 13 warga yang positif Covid-19 dan tengah melakukan isoman. Untuk itu, pemdes dan satuan tugas (satgas) desa melakukan pengawasan ekstra. "Terus kami awasi aktivitas warga kami yang isoman agar tak menyebar ke warga lain," jelas Ghofar.

Dikatakan Ghofar, di Posko Tangguh Covid-19 ada sejumlah tabung oksigen ukuran besar dan kecil. Tabung tersebut disiapkan untuk mengantisipasi para isoman yang membutuhkannya untuk bantuan pernapasan. Sedangkan untuk membantu pemantauan dan keperluan para isoman, selain dibantu satgas juga dibantu bidan desa.

Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak

"Pemdes dibantu satgas dan bidan desa intens lakukan pengecekan warga yang tengah isoman. Kami telah mewanti-wanti yang isoman agar tak berinteraksi dengan warga lain untuk mencegah sebaran Covid-19," terangnya.

Selain itu, kata Ghofar, pemdes juga tak henti-hentinya mengingatkan warga agar menegakkan prokes Covid-19, dengan menerapkan 6M yakni memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, menghindari makan bersama, dan menghindari mobilitas.

"Kami akui cepat sekali sebaran Covid-19 di desa kami. Desa kami sudah masuk status zona merah. Makanya kami minta warga terus teggakkan prokes," papar Ghofar.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani

Pada kesempatan ini, Ghofar menambahkan bahwa Mobil Desa Siaga selalu siap untuk membantu warga yang membutuhkan perawatan jalan. Semenjak pandemi Covid-19, sudah banyak warga yang harus diantar ke RS lantaran terpapar Covid-19. "Semoga pandemi Covid-19 ini cepat usai," pungkas Ghofar. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO