MADIUN, BANGSAONLINE.com - Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Madiun masih tinggi. Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Madiun Maidi menyiapkan rumah sakit lapangan dan penambahan tempat isolasi penderita Covid-19.
Menurutnya, rumah sakit lapangan digunakan untuk mencukupi kekurangan bed untuk pasien penderita Covid-19 dengan kategori berat. Sedangkan tambahan tempat isolasi disiapkan bagi mereka yang terkena Covid-19 dengan kondisi sedang dan ringan.
Baca Juga: Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan 2 Raperda Inisiatif DPRD dan 4 Raperda Kota Madiun
Maidi menjelaskan, rumah sakit lapangan akan menggunakan Asrama Haji Kota Madiun yang berdaya tampung 182 tempat tidur, sedangkan untuk tempat isolasi akan memanfaatkan rusunawa serta ruang kelas sekolah di sekitar puskesmas.
"Kota Madiun adalah tempat rujukan penanganan Covid-19, maka kita perlu menambah jumlah bed yang ada," ungkap Maidi.
"Saya harap minggu ini tempat itu sudah bisa digunakan," pungkasnya.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun dr. Denik Wuryani membenarkan bahwa asrama haji akan digunakan sebagai rumah sakit lapangan. Bagitu juga rusunawa serta ruang kelas sekolah di sekitar puskesmas akan digunakan untuk tempat isolasi.
"Benar bahwa asrama haji akan digunakan sebagai rumah sakit lapangan dan untuk isolasi ditempatkan di rusunawa dan sekolah sekitar puskesmas," terangnya. (hen/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News