​Khofifah Tinjau Vaksinasi di Grand City, ITS dan Unesa, Dorong Akselerasi di Kampus

​Khofifah Tinjau Vaksinasi di Grand City, ITS dan Unesa, Dorong Akselerasi di Kampus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kajati Jatim Mohamad Dofir meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di Grand City Surabaya, Institut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (3/8/2021). Foto: ist.

Setibanya di Graha , Gubernur disambut Rektor Prof. Nurhasan, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran pimpinan serta Presiden BEM . Selain meninjau , di ini Gubernur turut membagikan sembako kepada para pengemudi ojek online dan masyarakat sekitar.

Gubernur bersama Forkopimda Jatim meninjau penjualan tabung oksigen ukuran 1 meter kubik dan 6 meter kubik dan regulator oksigen, dimana penjualan sudah dilakukan secara online.

Gubernur mengataan, pelaksanaan ini merupakan bagian dari ikhtiar dari program akselerasi bagi seluruh warga masyarakat yang berdomisili di Jawa Timur.

“Tadi saya tanya ada yang dari Pasuruan dan domisilinya juga di Pasuruan. Karena mendengar ada di ini mereka datang dengan semangat ingin segera mendapatkan vaksin. Ini adalah semangat yang harus kita jaga bersama. Mudah-mudahan semuanya bisa berseiring dengan upaya kita membangun kekebalan komunitas,” katanya.

Menurut dia, merupakan program partnership yang dibangun bersama berbagai elemen strategis, termasuk perguruan tinggi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan perlindungan keselamatan kepada seluruh warga bangsa.

Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyampaikan terimakasih kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baik dan yang turut berpartisipasi aktif mendukung kesuksesan jalannya terutama di perguruan tinggi. Dimana BEM ikut aktif mensosialisasikan dan mengajak para mahasiswa untuk ikut program .

“Maka kebersamaan ini akan menjadi kekuatan untuk bisa saling membangun sinergi dan kolaborasi yang produktif, Terimakasih kepada perguruan tinggi termasuk teman-teman dari BEM atas strong partnership yang terbangun ini,” ungkapnya.

juga menangkap semangat masyarakat Jatim tersebut untuk mendapatkan vaksin terus meningkat dan luar biasa. Dimana saat ini lebih 50 % masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama, sudah jatuh tempo untuk segera melakukan vaksin dosis kedua. Dari 7,8 juta yang sudah divaksin dosis pertama, ada 4,2 juta yang sudah saatnya masuk pada dosis kedua.

“Untuk itu kami sudah menyampaikan kepada Pak Menteri Kesehatan, jika vaksin sudah siap, kami mohon bisa disegerakan untuk mendapatkan dropping vaksin dosis kedua,” terangnya.

meminta masyarakat yang sudah dosis pertama untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tempat-tempat terkait waktu pelaksanaan dosis kedua. Untuk yang belum mendapatkan dosis kedua, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan meyakinkan bahwa semua Insya Allah akan mendapatkan.

“Insyaallah semua tetap akan terkonfirmasi dan tercatat kapan vaksin dosis kedua. Misal hari ini sudah mengikuti dosis pertama AstraZeneca, berarti 3 bulan lagi masuk pada dosis kedua,” jelasnya.

Hal ini, lanjutnya, dikarenakan kedatangan vaksin membutuhkan proses, tidak langsung dalam jumlah besar, namun secara bertahap.

“Biasanya dalam seminggu datang dua kali, dikirim oleh Kemenkes. Adanya seberapa kita langsung distribusikan ke masing-masing kabupaten/kota. Datanya ada sambil kita menunggu support vaksinnya,” terangnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO