MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Ketua DPC Demokrat Mojokerto H. Sholeh kembali bertemu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan putranya, Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra).
Pertemuan yang diikuti beberapa pengurus DPC Demokrat Mojokerto itu berlangsung di Guest House kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Sabtu (27/4/2024).
Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah
Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB itu selesai pukul 18.30 WIB (jedah salat magrb).
Dalam pertemuan dengan DPC Demokrat itu Kiai Asep bercerita bahwa Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pernah mengatakan bahwa ia akan menjadi bupati satu periode.
Menurut Kiai Asep, Ikfina melontarkan janjinya itu beberapa kali, tidak hanya satu kali.
Baca Juga: Bahas Evaluasi Kinerja, KPU Kota Mojokerto Gelar Rakor
“Bu Ikfina menyatakan mau jadi bupati hanya satu periode. Setelah itu akan mengantar Mas Barra jadi bupati,” kata Kiai Asep.
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan putranya, Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) saat pertemuan dengan Pengurus Golkar Mojokerto. Tampak Winajat dan para pangurus Golkar Mojokerto lainnya saat pertemuan dengan Kiai Asep dan Gus Barra di Guest House kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Sabtu (27/4/2024). Foto: bangsaonline
Baca Juga: Bupati Mojokerto Terpilih Tegaskan Bantuan untuk Korban Terdampak Ledakan di Sumolawang
“Ada saksinya, Habib Salim,” tambah putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaaan RI yang tahun lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Yang dimaksud Habib Salim adalah Habib Salim Quraisy, sekretaris DPW PPP Jawa Timur. Sebelumnya, Habib Salim memang mengaku mendengar sendiri Ikfina menyatakan hanya akan jadi bupati satu periode.
“Saya saksinya,” kata Habib Salim sembari mengungkapkan bahwa saat itu ada saksi lain selain dirinya. Ia menyebut nama pimpinan lembaga survei.
Baca Juga: Sah, KPU Tetapkan Gus Barra-Rizal Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada Mojokerto 2024
Saat itu, tutur Habbib Salim, dirinya dan pimpinan lembaga survei itu minta agar Ikfina menulis janjinya itu di atas kertas. “Tapi Pak Yai (Asep) tak mau, karena percaya pada Ifina,” kata Habib Salim.
Semetara Emil Dardak minta kader Demokrat solid. Menurut dia, kita akan memilih pemimpin terbaik untuk Mojokerto. Apalagi Gus Barra adalah putra Kiai Asep, tokoh yang sangat dihormati di Indonesia. Apalagi Kiai Asep tinggal di Mojokerto.
“Jangan ada sedikit pun keraguan,” kata Emil Dardak.
Baca Juga: KPU Kota Mojokerto Resmi Tetapkan Ning Ita-Cak Rizal Jadi Kepala Daerah Terpilih
Calon Gubernur Jawa Timur untuk periode kedua itu berjanji akan mengawal sebaik-baiknya untuk kemenangan Gus Barra. “Kita akan terus koordinasi dengan para pimpinan parpol,” kata Emil.
Acara pertemuan dengan Emil dan pengurus Demokrat berakhir sekitar pukul 19.00 WIB.
Tak lama kemudian datang Winajat, Ketua DPD Golkar Mojokerto. Winajat datang bersama jajaran pengurus Golkar Mojokerto. Mereka langsung disambut Kiai Asep dan Gus Barra.
Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025
Dalam sambutannya, Winajat menekankan pentingnya hasil lembaga survei. Menurut dia, bagi Golkar hasil survei itu adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi karena dari situlah calon bupati bisa diukur elektabilitasnya.
Winajat menyebut sejumlah nama lembaga survei yang kredibilitasnya diakui masyarakat.
Winajat mengakui nama Gus Barra sangat baik di publik. Ia juga meyakini bahwa Gus Barra adalah calon bupati yang sesuai dengan syarat-syarat yang diminta dan ditentukan Golkar.
Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak
Baik Kiai Asep maupun Gus Barra mengucapkan terima kasih karena Golkar telah berkenan datang. Gus Barra berjanji akan terus berkoordinasi dengan semua pimpinan partai pendukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News