SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemprov Jatim mewujudkan herd immunity terus dilakukan. Gerakan vaksinasi dari berbagai elemen strategis termasuk salah satunya perguruan tinggi terus serentak digelar di beberapa kabupaten/kota di Jatim.
Setelah sehari sebelumnya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), hari ini (Rabu (4/8/2021), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang bertajuk "Gerakan UINSA Sehat Vaksinasi Massal" di Sport Center UINSA. Vaksinasi yang diadakan tanggal 4-5 Agustus 2021 ini merupakan bentuk sinergi dari UINSA, Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Target sasaran vaksinasi tersebut yakni sebanyak 2.500 dosis per harinya, sehingga total terdapat 5.000 dosis selama dua hari pelaksanaan dengan jenis Vaksin AstraZeneca.
Setibanya di UINSA, Gubernur Khofifah disambut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor UINSA Prof. H. Masdar Hilmy beserta jajarannya. Turut mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Plt. Kadinkes Jatim, Dirut RSUD Dr. Soetomo, dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Tampak dari proses vaksinasi yang berjalan di UINSA tersebut berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Jarak diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Di tempat tersebut disiapkan meja screening, pendataan, pemeriksaan, pelaksanaan vaksin, dan ruang KIPI, serta tenda untuk tempat tunggu.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Tak hanya meninjau dan mengecek, orang nomor satu di Jatim itu juga menyapa sekaligus memberikan semangat kepada peserta vaksinasi, tenaga vaksinator, tenaga kesehatan, maupun tim administrator.
Seusai melakukan peninjauan, Khofifah mengatakan bahwa sinergitas dan kolaborasi menjadi kunci sukses percepatan layanan vaksinasi bagi masyarakat di Jatim. Karenanya, maksimalisasi sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen strategis atau stakeholder tentunya akan mempercepat capaian vaksinasi di Jatim.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Apakah berbasis kampus, berbasis tempat-tempat pelayanan kesehatan (yankes), atau berbasis perusahaan-perusahaan. Kita memaksimalkan sinergitas dan kolaborasi dari seluruh stakeholder dalam pentahelix approach untuk mempercepat capaian vaksinasi," ujar Mantan Mensos RI tersebut.
Khofifah menambahkan, dalam menerapkan sinergitas dan kolaborasi, Dinas Pendidikan Jatim diminta fokus untuk melakukan koordinasi dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi. Sementara Dinkes Jatim menyinergikan dengan semua elemen strategis di Jatim.
Terkait penyelenggaraan vaksinasi di UINSA, Khofifah menyebut bahwa ini merupakan wujud dari sinergitas dan kolaborasi dengan pendekatan pentahelix antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan perguruan tinggi. Di mana, UINSA menyiapkan tempat dan kegiatan vaksinasi, Pemprov Jatim menyiapkan dosis vaksin, sementara Pemkot Surabaya menyiapkan nakes dan tenaga vaksinator.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
“Inilah sebetulnya program gotong royong, guyub rukun menjadi penting. Kita harus bergandengan tangan membangun sinergitas dan kolaborasi untuk bersama-sama memberikan layanan percepatan vaksinasi bagi masyarakat," jelas gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
“Jadi ini akan menjadi format kebersamaan, kegotongroyongan, keguyubrukunan di antara seluruh stakeholder di Jatim,” tambah Khofifah.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting
Pada kesempatan yang sama, Khofifah menjelaskan, terdapat sebanyak 4,2 juta masyarakat di Jatim yang masuk tahap vaksin dosis kedua sudah jatuh tempo. Karenanya, ini memerlukan support pasokan vaksin dari pemerintah pusat dan telah dilaporkan kepada Menteri Kesehatan RI dan Mendagri.
"Mudah-mudahan bisa segera di-support, dan di-supply kebutuhan vaksinnya. Sehingga kita bisa memberikan dosis kedua yang sudah jatuh tempo," pungkasnya.
Sementara itu, terlihat antusiasme civitas akademika beserta masyarakat di sekitar UINSA dalam mengikuti vaksinasi tersebut. Mereka pun dengan antre dan berjejer rapi di bangku yang telah disiapkan di dalam maupun tenda luar Sports Center UINSA. (*/zar)
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News