Perbaikan Jembatan Latek. (foto: ist)
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Progres perbaikan Jembatan Latek yang berada di jalan nasional, tepatnya di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, masih rendah. Saat ini proses pengerjaan baru mencapai 30 persen. Padahal, pengerjaan sudah berjalan 1 bulan lebih.
Pantauan di lokasi, pihak rekanan baru melakukan pemasangan mini pile dan batu kosong untuk mendukung lantai kerja pemasangan box culvert.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Rizal, Site Manager PT Nugroho Lestari selaku pelaksana proyek mengaku, lambannya progres perbaikan disebabkan kendala nonteknis. "Kendalanya adalah pada aliran air irigasi karena para petani keberatan bila dilakukan penutupan, sehingga penanganan tidak bisa maksimal," ujarnya.
Pihaknya terus melakukan upaya percepatan dengan melakukan koordinasi dengan para petani dan dinas terkait supaya bisa dilakukan penutupan dam irigasi di pagi hari. "Tujuannya adalah untuk merampungkan pengecoran di lantai kerja dan box culvert bisa dipasang," tuturnya.
"Kalau pengecoran selesai dalam pekan ini, pekerjaan lanjutan bisa dikebut karena material semuanya adalah pabrikan," pungkasnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Sementara itu, Ir. Roni dari PPK–BBPJNN VII mengakui bila perbaikan jembatan di Latek terkendala air irigasi. Petani meminta agar aliran air tidak ditutup. Untuk itu, pihaknya berencana akan melakukan pemasangan pipa yang akan difungsikan untuk mengalihkan aliran air sehingga tidak mengganggu pengerjaan proyek.
"Rencana akan dipasang pipa untuk mengalihkan aliran air sehingga tidak mengganggu pengerjaan Jembatan Latek," tukasnya. (bib/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
