MADIUN, BANGSAONLINE.com - Menjelang pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram atau sering dikenal dengan bulan Suro, yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2021, akses menuju Kabupaten Madiun dijaga ketat.
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun menggelar operasi penyekatan di perbatasan. Tiap kendaraan roda dua dan maupun roda empat yang memasuki wilayah Kabupaten Madiun diperiksa oleh petugas.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
"Untuk malam ini kita dari petugas gabungan mengantisipasi kegiatan kearifan lokal acara tahunan perguruan silat," jelas AKP Ari Bayu Aji, Kasatlantas Polres Madiun saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Adapun penyekatan itu dilakukan di perbatasan Nganjuk-Madiun, tepatnya di Desa Nampu Kecamatan Saradan, dan di Desa Mlilir yang merupakan perbatasan Madiun-Ponorogo.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
Sebelumnya, dalam rakor antara forkopimda dengan para pengurus perguruan pencak silat telah disepakati untuk tidak menggelar kegiatan apapun di Bulan Suro tahun ini. Sebab, Tahun Baru Islam 1 Muharram kali ini masih dalam keadaan pandemi, terlebih pemerintah meemberlakuan PPKM Level 4.
"Pos penyekatan ini sebenarnya sudah ada semenjak PPKM Darurat dan saat ini PPKM Level 4 juga masih berlangsung. Sehingga dengan adanya kesepakatan bersama dengan perguruan pencak silat kita antisipasi mobilitas pesilat dari luar Madiun," terangnya.
AKP Ari menambahkan, bahwa penyekatan nantinya juga akan melibatkan perwakilan dari perguruan pencak silat untuk mengantisipasi mobilitas pesilat dari luar kota. Antara lain personel dari salah satu perguruan pencak silat Panter.
Baca Juga: Pertemuan Laskar Ronggo Djumeno dan RSUD Caruban Belum Mufakat soal Rekrutmen BLUD non-ASN
"Untuk selanjutnya selain petugas gabungan yang ada kita akan melibatkan seperti Panter," pungkasnya.(nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News