MADIUN, BANGSAONLINE.com - Rangkaian acara Suran Agung terus berlangsung di Kota Madiun. Seperti kirab pusaka 3 tombak yaitu sidem kayon, gunungan, dan jangkung amangkurat emas yang telah diarak mengelilingi Kota Madiun tadi malam. Pagi ini, acara dilanjutkan ritual tabur bunga (nyekar) ke makam para pendiri Kota Madiun, Kamis (12/8/2021).
"Dengan nyekar ini kita semua bisa selalu mengenang leluhur pendiri Kota Madiun," kata Wali Kota Madiun H. Maidi usai tabur bunga di makam taman pahlawan, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
"Di sini kita tidak hanya nyekar saja, tapi kita juga mendoakan arwah mereka (para pendiri kota) agar dosanya diampuni dan ditempatkan disisi-Nya," imbuh Wali Kota Maidi.
Ia menjelaskan, doa yang dipanjatkan tidak hanya diperuntukkan bagi para leluhur saja, tetapi juga berdoa untuk Kota Madiun agar ayem tenteram. "Kita juga memanjatkan doa untuk kota ini semoga masa lalu, masa kini, dan masa nanti Madiun semakin lancar," pungkasnya.
Sementara itu, Sesepuh Kota Madiun H. Darmo, S.Pd., menyampaikan bahwa acara kirab pusaka tadi malam yang diarak keliling Kota Madiun dengan arah ambil kanan harapannya pemerintahan ini selalu berbuat menuju kebaikan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
"Kirab wau dalu mutere nengen, Mas. Niku ngemu teges kersane dados kesaenan. Mergi tengen iku hal sing apik (kirab tadi malam dengan keliling arah kanan artinya biar menjadikan kebaikan. Kanan itu disimbolkan kebajikan," ungkap Darmo.
Ia menuturkan, sedangkan untuk acara nyekar tersebut, harapannya warga atau siapa pun agar selalu mengingat bagaimana diri ini ada dan berasal dan ke mana nanti akan punya tujuan. "Srono nyekar lan dedonga Iki wujud awake dewe ngelingi sangkan paraning dumadi (dengan tabur bunga dan berdoa adalah wujud kita selalu mengingat akan asal dan ke mana hidup ini)," tukasnya. (dro/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News