SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Warga Sumenep Madura kini geger. Pasalnya, Camat Batang-Batang Joko Sumarno menginstruksikan agar 16 kepala desa di kawasan Kecamatan Batang-Batang mencuri sapi warga yang tak mau divaksin. Joko Sumarno bahkan mengklaim bahwa instruksi itu adalah perintah Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.
“... Keco’ sapena ca’na bupati, keco’ sapena... mon tak endek evaksin (Curi sapinya kata bupati, curi sapinya kalau tak mau divaksin...” kata Joko Sumarno saat memberikan pengarahan di Balai Kecamatan Batang Sumenep Madura.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal
- Masuk Bursa Pilgub Jatim 2024, Achmad Fauzi: Apa Saya Pantas?
- Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
- Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
Celakanya, pernyataan Camat Joko itu disampaikan di depan 16 kepala desa seluruh Kecamatan Batang-Batang. Bahkan juga pengurus MUI, NU, Muslimat, Ansor, Kapolsek, dan Danramil setempat.
Saat Camat Joko Sumarno memberi pengarahan itu ada peserta yang merekam lewat HP. Kini instruksi Camat Batang-Batang itu beredar luas di masyarakat.
Karuan saja warga Sumenep geger. BANGSAONLINE.com mendapat rekaman video itu Senin (16/8/2021).
(Penampakan Camat Batang-Batang Joko Sumarno dalam video permintaan maaf)
Joko Sumarno mengakui bahwa yang memberi pernyataan dalam video itu adalah dirinya. Menurut dia, pengarahan untuk percepatan vaksinasi itu dilakukan pada Jumat (13/8/2021) lalu.
Namun setelah rekaman video itu menggegerkan masyarakat Sumenep, Camat Joko Sumarno buru-buru membuat video permintaan maaf. Ia berdalih bahwa pernyataannya itu hanya guyon.