Percepat Persiapan PTM, 2 Ribu Santri Ponpes Bumi Selawat Sidoarjo Jalani Vaksinasi Tahap Kedua

Percepat Persiapan PTM, 2 Ribu Santri Ponpes Bumi Selawat Sidoarjo Jalani Vaksinasi Tahap Kedua Dua ribu santri Ponpes Progresif Bumi Selawat Sidoarjo melakukan vaksinasi tahap kedua. (foto: ist)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Guna mempercepat persiapan sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM), 2 ribu santri Ponpes Progresif Bumi Selawat Sidoarjo melakukan vaksinasi tahap kedua. Dosis vaksin itu disediakan dari Badan Intelijen Negara (). Selain santri, vaksin tersebut juga diberikan ke warga Desa Giting secara door to door.

Pelaksanaan vaksinasi di ponpes dimulai pukul 08.00 WIB. Dilakukan di Gedung Olahraga Ponpes Progresif Bumi Selawat di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo dan secara door to door di Desa Giting, Kecamatan Sidoarjo.

Baca Juga: Berantas Tindak Pidana Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Gandeng Menhan dan BIN

Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan, hari ini melaksanakan vaksin lanjutan di Ponpes Progresif Bumi Selawat dengan kuota 2 ribu dosis. Selain itu juga melakukan vaksin lanjutan dengan cara door to door ke 500 warga Desa Biting, Kecamatan Sidoarjo.

"Diharapkan setelah vaksin nanti herd immunity adik-adik santri dan adik pelajar bisa lebih tahan terhadap virus. Kemudian setelah dia vaksin tahap dua ini sebagai persiapan melaksanakan sekolah tatap muka," kata Rudy di Ponpes Progresif Bumi Selawat, Senin (23/8/2021).

Rudy menjelaskan, ke depannya akan melakukan vaksin dalam satu minggu itu tiga kali. Itu merupakan vaksin lanjutan, di beberapa sekolah dan masyarakat yang telah dilakukan secara door to door.

Baca Juga: Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali

"Vaksin yang digunakan oleh ini tidak mengganggu kuota yang ada di kabupaten setempat, kami membawa vaksin dari pusat," jelas Rudy.

Ia menambahkan, di seluruh Jawa Timur setiap hari ada kuota 5 ribu dosis, dengan sasaran untuk sekolah mulai dari tingkat SMP, madrasah, SMK, SMA, serta bagi masyarakat yang tidak mampu mengikuti vaksinasi massal.

"Kuota vaksin tersedia, karena sebelumnya kami sudah mengajukan ke pusat, jadi tidak mengganggu kuota milik pemerintah daerah. Dengan sasaran usia 12 hingga 17 tahun yang berada di ponpes maupun mereka yang statusnya pelajar," terangnya.

Baca Juga: Berlangsung Sengit, BIN Pasundan Sabet Juara Livoli Divisi Utama 2023 usai Kalahkan LavAni

"Serta kami akan melakukan door to door khusus bagi masyarakat yang tidak bisa mendatangi lokasi vaksinasi massal," pungkas Rudy. (cat/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO