Gelar Vaksinasi Serentak SMA/SMK se-Jatim, Gubernur Jatim Maksimalkan Kesiapan PTM Terbatas Bertahap

Gelar Vaksinasi Serentak SMA/SMK se-Jatim, Gubernur Jatim Maksimalkan Kesiapan PTM Terbatas Bertahap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi serentak di SMP dan SMK Islam Krembung, di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (28/8/2021) kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai dukungan terhadap kebutuhan percepatan untuk PTM terbatas bertahap. Salah satunya, seperti vaksinasi massal yang dilakukan di SMP-SMK Islam Krembung, Kab. Sidoarjo.

"Kami memang keliling terus melakukan percepatan vaksinasi. Ada kebutuhan percepatan untuk PTM. Dan Kabupaten Sidoarjo ini sudah level 3, maka sudah boleh melakukan PTM secara terbatas dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Inmedagri No. 35 Tahun 2021," jelas Khofifah.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, percepatan vaksinasi ini harus dilakukan secara masif, khususnya untuk remaja berusia 12-17 tahun dengan menggunakan Vaksin Sinovac. Karenanya, stok Vaksin Sinovac yang ada di Pemprov Jatim terus dimaksimalkan untuk vaksinasi pelajar SMA/SMK se-Jatim.

"Oleh karena itu, stok Sinovac di pemprov kita maksimalkan untuk vaksinasi SMA/SMK seperti yang dilaksanakan hari ini serentak se-Jatim," tandasnya.

Sementara untuk stok Vaksin Sinovac yang ada di kabupaten/kota, Khofifah meminta untuk dimaksimalkan penggunaannya bagi pelajar. Agar masing-masing kabupaten/kota yang sudah diperbolehkan melaksanakan PTM relatif lebih aman.

"Karena pada dasarnya yang wajib divaksin gurunya, tenaga pendidik, dan kependidikan harus divaksin. Sekarang kalau muridnya sudah tervaksin, maka tingkat perlindungan saat proses PTM bisa makin maksimal. Karena semua merasa terlindungi," tegas Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, PTM terbatas yang dimulai pada tanggal 30 Agustus 2021 masih belum 100%. Kapasitasnya hanya 50% dari total siswa dalam kondisi normal. Karena itu, PTM juga masih berlangsung secara blended learning. Artinya masih ada siswa yang juga belajar secara daring dari rumah.

"Semua sekolah masih melaksanakan blended learning. Jadi , sekaligus melakukan pembelajaran jarak jauh," jelas Wahid.

Adapun untuk menunjang blended learning, lanjutnya, Dinas Pendidikan Jatim memiliki inovasi baru yaitu aplikasi Jatim Cerdas Ruang Belajar. Dengan aplikasi ini, siswa yang belajar dari rumah bisa mengikuti pembelajaran secara interaktif terhadap pembelajaran yang ada di dalam kelas.

"Bisa komunikasi dengan gurunya, juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya yang ikut pembelajaran di dalam kelas," tambahnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan vaksinasi di SMP-SMK Islam Krembung tersebut terlaksana atas sinergi Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga Surabaya (IKA-Unair). Tak hanya pelajar yang dilakukan vaksinasi, tetapi juga masyarakat di wilayah Kecamatan Krembung pun menjadi sasaran. IKA Unair itu pun menyiapkan 5.000 dosis Vaksin AstraZeneca.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga berkesempatan membagikan sembako kepada warga setempat dan perlengkapan protokol kesehatan kepada Lembaga Pendidikan Maarif NU Krembung Sidoarjo.

Turut menghadiri kegiatan tersebut, antara lain Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Direktur RSU Haji Surabaya, dan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo. (*/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO