TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tetap melaksanakan prosesi hari jadi secara khidmat dan sederhana di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (31/8/2021).
Prosesi hari jadi tahun ini tidak ada rebutan tumpeng dan tidak ada pula kerumunan massa di seputar Pendopo dan Alun-Alun Trenggalek. Semua ini sengaja dilakukan oleh Pemkab Trenggalek dalam rangka mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi saat ini.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Bagi masyarakat Trenggalek yang ingin menyaksikan prosesi hari jadi Kabupaten Trenggalek tahun ini, Pemkab Trenggalek telah menyediakan siaran langsung melalui YouTube. Dengan tujuan agar tidak ada kerumunan massa di seputar Pendopo Trenggalek.
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin mengatakan, meski prosesi hari jadi Kabupaten Trenggalek digelar di tengah pandemi Covid-19, namun tidak mengurangi dari adat dan kesakralan yang biasa dilakukan oleh Pemkab Trenggalek.
"Pusaka tetap diarak, prosesi hari jadi tetap, kemudian kalau wayangan kita hanya mengambil ruwatannya saja. Jadi sebisa mungkin meminimalisir kerumunan orang," ujar Bupati Arifin usai melaksanakan prosesi hari jadi Trenggalek.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Dikatakan oleh Bupati Arifin, bila sebelum masa pandemi Covid-19, pelaksanaan prosesi hari jadi Kabupaten Trenggalek melibatkan seluruh pejabat eselon untuk hadir di pendopo. Namun kali ini mereka diminta untuk mengenakan baju adat Jawa sembari menyaksikan prosesi hari jadi via Zoom.
Selain itu, kata Bupati Arifin, dalam peringatan Hari Jadi Ke-827 Kabupaten Trenggalek, seluruh ASN diminta untuk memberikan bantuan sosial. "Jadi minimal satu ASN, satu paket sembako," cetusnya.
Lebih dari itu, kata dia, Pemkab Trenggalek juga meluncurkan gerakan orang tua asuh bagi 167 anak yatim. Para anak yatim tersebut telah dibuatkan rekening di Bank Jatim. Dengan dibukanya rekening untuk tiap anak yatim tersebut, ia berharap para donatur maupun dermawan yang ingin berpartisipasi mendukung gerakan orang tua asuh, bisa menyalurkan bantuannya melalui rekening tersebut.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Menurut Bupati Arifin, anak yatim yang dibuatkan nomor rekening tersebut adalah anak yang telah ditinggal orang tuanya meninggal akibat wabah Covid-19. Bupati Arifin juga menyampaikan ucapan terima kasih pada jajaran TNI AL yang telah membantu Pemkab Trenggalek dengan memberikan 30 ribu vaksin bagi warga Trenggalek.
Dalam prosesi hari jadi Kabupaten Trenggalek tahun ini, Bupati Arifin dan Istri Novita Hardini mengenakan busana adat Jawa berupa surjan warna putih. Sementara Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara dan istri beserta jajaran forkopimda dan beberapa kepala OPD mengenakan busana surjan motif bunga. (man/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News