LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Warung Lamongan atau War-LA yang merupakan terobosan Pemkab Lamongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kini sudah mulai memberikan hasil bagi desa. Hal tersebut diungkapkan Kepala DPMD Lamongan Khusnul Yaqin ketika dikonfirmasi di kantornya, Rabu (1/9/2021) pagi.
Menurut Khusnul, selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, keberadaan War-LA di setiap desa tersebut juga mampu menyumbang pendapatan asli bagi desa. "Desa yang War-LA-nya sudah berjalan dan dikelola dengan manajemen yang bagus sudah menunjukkan hasilnya," ujar Khusnul.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Memang belum keseluruhan War-LA sudah menghasilkan pendapatan buat desa, karena yang lain juga masih merintis, sehingga dibutuhkan waktu untuk pengembangannya," katanya.
Diakuinya, pendirian War-LA secara bertahap ini diharapkan mampu mendobrak perekonomian di desa dan membawa kemajuan desa setempat. "Setidaknya sudah ada 21 War-LA yang sudah berkembang dan menyebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Kembangbahu, Tikung, Sugio, Ngombang, Karangbinangun, Glagah, Paciran, dan Brondong," terangnya.
Secara terpisah, Bupati Yuhronur Efendi mengatakan, target pemkab setiap BUMDes harus memiliki War-LA sebagai unit usahanya. "Tentu dengan adanya War-LA, masyarakat bisa menjual produk UMKM-nya, sehingga bisa mendapatkan penghasilan," ujarnya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Yuhronur meminta anggaran dana desa (DD) tidak hanya dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur dengan sistem padat karya tunai saja, namun juga untuk pemberdayaan ekonomi desa.
"Selain dapat dioptimalkan untuk pembangunan fisik dan infrastruktur, juga dipergunakan untuk membangun potensi lokal desa sebagai upaya pemberdayaan ekonomi desa," pungkasnya. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News