Diduga Terlibat Jual Beli Jabatan, Kadis DLH Diperiksa Penyidik KPK di Mapolres Probolinggo

Diduga Terlibat Jual Beli Jabatan, Kadis DLH Diperiksa Penyidik KPK di Mapolres Probolinggo Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi. foto:ist.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi diperiksa di Mapolres Probolinggo, Senin (6/9).

Sebelumnya, juga telah melakukan penggeledahan di rumahnya di Grand Royal Kedopok, Kota Probolinggo pada Sabtu (4/9) malam.

Baca Juga: Kejaksaan Geledah Kantor Disperta Probolinggo Terkait Dugaan Korupsi Vaksin PMK

Dwijoko diperiksa sekitar 4 jam di Ruang Rupatama Parama Satwika lantai 2 Mapolres setempat. Sekitar pukul 14.15 WIB, Dwijoko keluar dari ruang pemeriksaan untuk isoma.

Berhembus di luaran, jika pemeriksaan Dwijoko lantaran ia diduga terlibat suap jual beli jabatan terkait pemberian dua sepeda mahal yang sebelumnya disita dari rumah Bupati Probolinggo, Tantriana Sari.

Namun, ketika dikonfirmasi wartawan, Dwijoko enggan berkomentar. "Ndak, ndak," ujar Dwijoko saat dikonfirmasi wartawan usai keluar dari ruang pemeriksaan lantai 2 Mapolres Probolinggo.

Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal

Saat diperiksa penyidik , Dwijoko menggunakan pakaian khas ASN yakni kuning kecoklatan. Menurut sumber di kepolisian, pemeriksaan hari ini oleh dilakukan terhadap beberapa orang.

"Ada beberapa orang yang diperiksa, tidak hanya Kepala DLH," ujar salah satu anggota yang tidak menyebutkan secara gamblang siapa saja yang diperiksa penyidik .

Perlu diketahui, pemeriksaan Kadis DLH ini diduga ada kaitannya dengan jual beli jabatan yang dilakukan Bupati Probolinggo Tantriana Sari dan yang sebelumnya ditahan . (ndi/ian)

Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO