SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melakukan pengerukan sedimentasi Sungai Sokra di Kecamatan Lenteng. Proyek itu merupakan pemeliharaan berkala yang rutin dilakukan Pemkab Sumenep dalam mencegah pengendapan sedimentasi.
Tujuan normalisasi sungai tersebut menurut Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Sumenep Chainur Rasyid adalah untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada musim hujan yang akan segera datang.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
"Kita keruk untuk memperlancar aliran air untuk mengurangi terjadinya banjir," jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (6/9/2021).
Menurut Kepala Bidang Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kab Sumenep, Nor Risal Ambiya, bahwa pemeliharaan dan pengerukan Sungai Sokra merupakan program rutin dalam menyambut musim hujan.
"Sebelum musim hujan terjadi, kita mengangkat sedimen itu yang tujuannya agar nanti ketika musim hujan, saluran itu bisa menampung limpasan debit banjir,” ujarnya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Disebutkan, pengerjaan pengerukan yang akan dilakukan total sepanjang 1.500 meter pada kedua sisi sungai. "Kurang lebih 1.500 meter kanan kiri, secara kontrak. Tapi mungkin nanti ada perubahan di lapangan," jelasnya.
Proyek itu menurutnya akan dilaksanakan selama 90 hari. Selain normalisasi Sungai Sokra di Kecamatan Lenteng, ada sebanyak delapan sungai yang juga dilakukan pengerukan di tahun ini.
"Untuk pengerukan sedimentasi tahun ini ada delapan titik, yakni Afor C1 Kecamatan Batuan, Afor C3 Kecamatan Batuan, Sungai Sokra Lenteng, Sarang Pembuangan C7 Saronggi, Sungai Saroka Saronggi, Sungai Ambat Gapura, dan Singa Patrean Kecamatan Kota," jelasnya.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Dengan adanya proyek normalisasi tersebut, ia berharap dapat mengantisipasi terjadinya banjir pada musim hujan.
"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan untuk normalisasi ini bisa mengantisipasi kejadian banjir. Mudah-mudahan tidak terjadi lah, karena sudah diperlebar dan diperdalam," pungkasnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News