KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Giat Pemuda Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri yang tergabung dalam karang taruna desa setempat, patut untuk dicontoh.
Para pemuda tersebut mendirikan wadah khusus untuk mengumpulkan sampah yang diberi nama Gaslingan, singkatan dari Gerakan, Amal, Sampah, Peduli, Lingkungan. Tujuan gaslingan ini antara lain untuk menggali sumber dana melalui gerakan amal sampah.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Rianto, Ketua Karang Taruna Desa Sidomulyo, menjelaskan bahwa gaslingan adalah wadah bagi pemuda dan pemudi atau anak-anak serta warga dalam beramal dan melatih diri untuk berbagi.
Uang yang terkumpul dari gaslingan digunakan untuk kepentingan sosial seperti menambah kas, hingga membantu pembangunan tempat Ibadah atau kegiatan keagaaman.
"Alhamdulillah, dari hasil pengumpulan sampah tersebut, setelah dijual dalam tahap awal ini sudah terkumpul uang sebesar hampir Rp. 3 juta," kata Rianto, Rabu (8/9).
Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda dan HUT, EPPI Kediri Gelar Bebersih Sungai
Menurutnya, uang yang terkumpul itu akan digunakan untuk membangun posko dulu yang diperkirakan menghabiskan Rp. 2,5 juta. Sedang uang sisa rencananya digunakan untuk memperbaiki pintu kamar mandi mushola.
Selain itu, juga untuk mencegah kenakalan remaja yang marak di lingkungan desa, dengan mengajak anak-anak mencari dan mengumpulkan sampah dan beramal sampah.
"Yang tidak kalah penting adalah melatih adik-adik usia dini, untuk berbagi dengan mencari sampah dan beramal ke gaslingan. Alhamdulillah, kepedulian warga sekitar sangat luar biasa, bahkan sampah diantar sendiri ke posko," pungkasnya. (uji/rev)
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News