PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meresmikan Pasar Tangguh Bencana (Pastana) di dua pasar terbesar, yakni Pasar Kolpajung dan Pasar 17 Agustus, Kamis (9/9/2021).
"Pasar tangguh bencana ini semangatnya adalah mendorong semua orang yang berdagang dan berbelanja di pasar ini semuanya bisa mendapatkan kesehatan," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat memberikan sambutan.
Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024
Menurutnya, ikhtiar mendapatkan kesehatan tersebut dilakukan dengan cara mencuci tangan, melewati bilik disinfektan, serta memakai masker bagi seluruh pedagang dan pengunjung sebelum masuk ke dalam pasar. Hal ini agar kegiatan jual beli tetap berjalan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan (prokes).
"Kenapa pasar tangguh ini kita laksanakan, karena kita ingin pandemi ini berkurang dan ekonomi tetap tumbuh. Kalau pandemi ini tidak segera hilang, apalagi penyebarannya masif, maka memungkinkan akan ada pelambatan ekonomi," tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menjelaskan, pelambatan ekonomi tersebut indikasinya daya beli masyarakat rendah yang secara otomatis akan berdampak terhadap daya jual dagangan di pasar.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Tugas pemerintah mendorong kesehatan masyarakat, dan mudah-mudahan rezekinya diberi kelancaran. Tetapi sehat itu ada caranya, yaitu protokol kesehatan," ujar mantan anggota DPRD Jawa Timur ini.
Bupati murah senyum itu menginginkan pasar sebagai tempat transaksi ekonomi masyarakat dapat menekan angka penyebaran Covid-19 dan perekonomian masyarakat semakin meningkat.
"Kami bersama teman-teman Forkopimda merancang cara dan strategi bagaimana ekonomi di pasar dengan penjagaan kesehatan yang bagus bisa berjalan seimbang. Kesehatan masyarakat baik, tetapi ekonomi masyarakat juga semakin baik," harapnya.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Pantauan di lokasi, peresmian pastana tersebut dilanjutkan dengan vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh pedagang dan pengunjung pasar. Masyarakat tampak antusias mengikuti vaksinasi tersebut, bahkan tak sedikit dari mereka rela mengantre sejak sebelum acara dimulai.
Bupati Baddrut juga memberikan bansos kepada para pedagang didampingi Forkopimda dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan serta anggota TNI-Polri.
Pasar tangguh merupakan pasar yang menerapkan protokol kesehatan. Yakni, pedagang dan pengunjung wajib mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh petugas sebelum masuk pasar, kemudian melewati bilik disinfektan di pintu utama pasar. Selain itu, pegadang serta pengunjung juga diwajibkan memakai masker dan dilarang berkerumun.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Tujuan vaksinasi ini untuk memberikan daya imun tubuh kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat setelah divaksin daya tahan tubuhnya kuat," pungkasnya. (pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News