SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) sedang mengebut satu di antara 17 program kerja yang dijanjikannya saat Pilbup 2020 lalu, yakni membuka 100.000 lapangan kerja baru.
Selama pandemi yang berlangsung kurang lebih 2 tahun ini, memang membawa efek besar bagi dunia usaha. Dampaknya, angka pengangguran di Sidoarjo jadi meningkat.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Ada sekitar 10,97 persen yang menganggur karena berbagai sebab. Yang paling besar adalah korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Kemudian faktor lainnya, lesunya usaha yang dijalankan selama pandemi.
Oleh karena itu, Bupati Gus Muhdlor menggenjot program membuka lapangan kerja baru melalui pemberian pelatihan keterampilan berbasis kompetensi.
Selain itu, kerja sama dengan perusahaan melalui MoU penerimaan karyawan mengutamakan warga Sidoarjo akan dilakukan Gus Muhdlor.
Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya
Pemberian bekal keahlian untuk para korban PHK dan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan itu dilakukan secara masif di 18 kecamatan. Harapannya, jumlah pengangguran di Sidoarjo turun.
"Pengangguran terbuka di Sidoarjo besar, ada 10, 97 persen, sekitar 288 ribu orang. Dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan dapat mengikis jumlah itu," ucap Gus Muhdlor saat menutup pelatihan SPA Refleksiologi bagi warga Gedangan di Kantor Kecamatan Gedangan, Senin (13/9/2021).
Gus Muhdlor minta semua pihak diharapkan bahu-membahu mengatasi permasalahan pengangguran. Kerja keras, kerja bersama jadi kunci keluar dari persoalan ini.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta sinergi merealisasikan 17 program yang menjadi janjinya sebelum dilantik menjadi Bupati Sidoarjo.
"Seluruh OPD harus sinergi menyukseskan 17 program yang sudah masuk dalam RPJMD. Salah satunya membuka 100.000 ribu lapangan kerja baru," tegasnya.
Dijelaskan Gus Muhdlor, peningkatan kompetensi yang berbasis pada skill langsung terapan kepada masyarakat, yang kemudian diharapkan menjadi wirausaha baru. Bukan hanya ikut kerja di pabrik, tetapi adalah mencetak pengusaha-pengusaha baru di bidang jasa, dalam hal ini SPA Refleksiologi.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Tahun depan, Gus Muhdlor meminta jenis pelatihan diubah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat setiap kecamatan. Karena menurutnya, tidak semua wilayah membutuhkan keahlian yang sama.
Para Camat diminta mengoordinir hasil produk unggulan desa/kelurahan di wilayahnya masing-masing. Branding apa yang ingin diangkat nantinya akan difasilitasi oleh Pemkab Sidoarjo.
"Salah satu ujung tombaknya adalah desa. Untuk itu, setiap desa bisa memberikan masukan ke kecamatan untuk diangkat produk unggulannya. Contohnya di Desa Punggul yang dikenal sebagai Kampung Topi," jelasnya.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Selain memberikan pelatihan kompetensi, upaya lainnya yang ditempuh Gus Muhdlor untuk mempercepat membuka lapangan kerja baru adalah melakukan MoU dengan perusahaan- perusahaan.
Ada sekitar kurang lebih 1.500 industri skala besar dengan total 6.000 industri skala menengah dan besar.
"Ke depan kita akan MoU ke beberapa perusahan besar yang ada di Sidoarjo, yaitu harus mengutamakan tenaga kerja dari warga Sidoarjo atau memberikan ruang pelatihan kerja," tegasnya.
Baca Juga: Nama Gus Muhdlor Kerap Dicatut Sopir Pribadi dalam Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Tambah Gus Muhdlor, setiap perusahaan besar yang mau investasi mendirikan ataupun berada di Sidoarjo, harus mengutamakan pekerja dari warga Sidoarjo dan Balai Latihan Kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan, pelatihan keterampilan di Kantor Kecamatan Gedangan diikuti oleh 20 orang.
Semuanya warga ber-KTP Kecamatan Gedangan, yang mengikuti pelatihan refleksiologi. "Seluruhnya saudara-saudara kita yang ber-KTP di Kecamatan Gedangan," ucap Fenny.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Ia mengatakan, instansinya menjadi satu-satunya dinas di Kabupaten Sidoarjo yang menyelenggarakan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi.
"Satu-satunya pelatihan keterampilan yang berbasis kompetensi, ada uji kompetensinya ada di Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo," pungkasnya. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News