Antisipasi Kebakaran, Lapas Narkotika Kelas II A Pamekasan Gelar Simulasi Penanggulangan Kebakaran

Antisipasi Kebakaran, Lapas Narkotika Kelas II A Pamekasan Gelar Simulasi Penanggulangan Kebakaran Petugas Lapas Kelas II A Pamekasan saat memeragakan cara memadamkan api menggunakan kain yang dibasahi.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pamekasan menggelar simulasi penanggulangan kebakaran, Sabtu (25/09/2021).

Kegiatan dimulai dengan simulasi terjadinya kebakaran di dalam lapas. Kemudian dilakukan penyelamatan terhadap WBP ke titik kumpul. Selainjutnya damkar mengerahkan mobil pemadam kebakaran, dan terakhir praktik memadamkan api dengan menggunakan APAR maupun menggunakan alat sederhana lainnya.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Sohibur Rachman, menyaksikan langsung jalannya simulasi. Ia mengatakan kegiatan tersebut sangat berguna untuk mengantisipasi terjadinya bencana, khususnya kebakaran.

"Saya berharap, berbekal ilmu penanggulangan kebakaran, seluruh petugas selalu siap siaga dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya penanggulangan bahaya kebakaran," ucapnya.

Materi terkait penanggulangan kebakaran ini disampaikan Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Pamekasan, Tri, di lapangan dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.

Baca Juga: Toko Bangunan dan Rumah di Kabupaten Pamekasan Ludes Terbakar

Tri mengatakan metode yang digunakan dalam kegiatan simulasi ini ialah pemadaman dengan cara tradisional dan modern. Simulasi tradisional yaitu menggunakan karung goni yang telah direndam di dalam air.

“Ini merupakan metode pemadaman yang paling sederhana dan cukup berbahaya karena pemadam harus berada sedekat mungkin dengan titik api. Kain goni yang telah dibasahi ditutupkan pada objek yang terbakar sehingga objek tersebut akan padam karena kehabisan oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran,” terang Tri.

Sedangkan pemadaman modern menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) yang relatif lebih mudah dan lebih aman. Dari jarak 2-4 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke material yang terbakar.

Baca Juga: Kebakaran Bubarkan Acara Maulid Nabi di Rumah Warga Kecamatan Kota Pamekasan

“Unsur kimia dari APAR akan menghentikan reaksi pembakaran yang sedang berlangsung pada material tersebut. Hampir semua peserta mendapat kesempatan untuk mencoba simulasi ini, baik dari petugas lapas,” pungkasnya.

Simulasi ini diikuti seluruh petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dengan menerapkan SOP yang berlaku, sebagai salah satu bentuk deteksi dini atau langkah preventif untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi di lapas/rutan. (pmk1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO