Peringati Hari Rabies Sedunia, Diskaneswan Lamongan Gelar Vaksinasi Hewan Gratis

Peringati Hari Rabies Sedunia, Diskaneswan Lamongan Gelar Vaksinasi Hewan Gratis Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan saat mengecek kesehatan hewan

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Peringati hari rabies sedunia, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten menggelar program vaksinasi rabies secara gratis.

“Vaksinasi ini kita gelar dalam rangka memperingati (World Rabies Day) yang jatuh setiap tanggal 28 September,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Disnakeswan Kabupaten , Imam Mukhtar, Selasa (28/9).

Ia menuturkan, vaksinasi tersebut menyasar pada hewan peliharaan yakni kucing, anjing, kera, dan musang. Kuota vaksin yang disiapkan hanya 70 dosis, tapi yang mendaftar secara online mencapai 80 hewan peliharaan.

“Ya, ini bentuk antusias warga yang ingin hewannya terbebas dari penyakit rabies. Ini belum nanti yang mendaftar secara dadakan langsung datang ke kantor dinas,” tuturnya.

Sementara itu, Rahmat Rahmadoni selaku dokter hewan yang berada di sana menuturkan, hewan peliharaan yang diperbolehkan menerima vaksin rabies harus berusia minimal 5 bulan, dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaan hamil, dan tidak dimandikan dalam waktu satu pekan.

“Kemudian kita lakukan screening mulai dari pengecekan berat badan, suhu, ada kutunya atau tidak, kita anamnesa apakah beberapa hari terakhir mengalami sakit, mencret atau tidak. Baru dilakukan vaksin,” kata Rahmat.

Vaksinasi rabies ini penting untuk meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh hewan peliharaan dari berbagai serangan penyakit, terutama rabies. Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Hewan, Fijratonias Akbar.

“Setelah menerima vaksinasi rabies hewan peliharaan tidak boleh dimandikan selama 2 minggu. Selain itu juga diberikan asupan vitamin sehari 2 kali untuk 3 hari kedepan,” kata Akbar.

Selain vaksinasi rabies, Imam memaparkan bahwa Disnakeswan Kabupaten juga mempromosikan makan telur secara gratis untuk membantu para peternak yang saat ini merugi.

“Ini akibat pakan yang mengalami peningkatan harga, sehingga harga telur di tingkat peternak anjlok. Jadi kita promosikan makan telur ayam agar harganya bisa merangkak naik,” ucap Imam. (qom/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO