Bangkalan dan Empat Kabupaten Lain Jadi Pilot Project Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Bangkalan dan Empat Kabupaten Lain Jadi Pilot Project Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Sulaiman, Warga Desa Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan yang pekerjaannya sehari-hari hanya menyabit rumput untuk pakan ternak. Sementara istrinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. foto: FAUZI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 5 kabupaten di Jawa Timur menjadi percontohan atau pilot project program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem. Yakni Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Bojonegoro, dan Lamongan.

Pemilihan lima kabupaten yang masuk dalam program nasional tersebut disampaikan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dalam Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem secara virtual bersama dengan gubernur dan bupati/wali kota dari 7 provinsi yang menjadi percontohan atau pilot project, Selasa (28/9) lalu.

Dari Jatim, rakor itu diikuti Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, serta Kepala Bapperda dari lima kabupaten di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2021 sebagaimana disampaikan Kepala Dinsos Bangkalan saat rapat dengan Banggar DPRD pada 1 September 2021, mencapai 501.714 jiwa. Namun, tidak disebutkan secara rinci berapa angka kemisnan ekstrem di Kabupatan Bangkalan.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kemiskinan ekstrem Jatim tahun 2021 mencapai angka 4,4% atau setara 1.746.990 jiwa. Jumlah ini 38,20% dari jumlah penduduk miskin Jatim.

Berdasarkan data Susenas Maret 2020 dan Maret 2021, persentase penduduk miskin ekstrem Jatim pada tahun 2020 sebesar 4,5%, kemudian di tahun 2021 sebesar 4,4%. Persentase penduduk miskin Jatim pada tahun 2020 sebesar 11,09%, kemudian di tahun 2021 sebesar 11,40%.

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO