LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Anis Kartikawati Yuhronur Efendi mengunjungi pasien rujukan program unggulan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Lamongan Home Care Service (HCS), di RSUD dr. Soegiri Lamongan, Jumat (1/10).
Sunari (56), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Sukorame yang dirujuk dari puskesmas setempat ke RSUD dr. Soegiri terdiagnosis mengalami Hernia Umbilikalis, yakni kondisi di mana bagian usus menonjol keluar dari pusar.
Baca Juga: Sosialisasi dan Vaksinasi di Kandang Ternak, Bupati Lamongan Optimis Kasus PMK Bisa Disembuhkan
“Jadi, pasien ini mengalami Hernia Umbilicalis, oleh karena itu telah dilakukan tindakan medis lapatumy, yakni operasi besar perut untuk memperbaiki dan mengembalikan organ ke tempat yang seharusnya,” ungkap dr. Yanny Khairurahmawati yang menangani Sunari.
Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa Home Care Service merupakan program unggulan penanganan kemiskinan ekstrem di Lamongan untuk mendukung target nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2021 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Diharapkan program Home Care Service ini mampu mengurangi beban pengeluaran keluarga rawan atau rentan baik kesehatan, maupun sosial ekonomi.
“Karena di puskesmas tindakan medis tidak bisa dilakukan, jadi Bapak Sunari dirujuk ke faskes yang lebih tinggi yakni RSUD dr. Soegiri yang sarana dan prasarana lebih lengkap dan memadai. Alhamdulillah, telah terdiagnosis dan telah dilakukan tindakan medis. Tanpa mengeluarkan biaya mulai dari kunjungan yang akan diantar jemput oleh pihak puskesmas maupun tindakan medis dari RSUD dr Soegiri itu gratis,” jelas Yuhronur.
Baca Juga: Kepala SMP Negeri 1 Lamongan Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui lintas OPD mengembangkan Home Care Service yang awalnya hanya mengkaver permasalahan kesehatan masyarakat menjadi mengintervensi di bidang sosial dan ekonomi. Mengintervensi lintas perangkat daerah sesuai dengan kondisi yang dialami warga.
Mulai dari pelayanan kesehatan di rumah, pemenuhan asupan gizi, sanitasi, air bersih, kelayakan rumah tinggal dan akses bantuan sosial. Ini merupakan program gropyokan lintas perangkat daerah yang berkesinambungan dan komprehensif. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News