GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek underpass di Jalan Dr. Wahidin, S.H, Desa Randuagung Kecamatan Kebomas terus dikebut. Proyek yang dialokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar dari APBD Gresik tahun 2020 dan 2021 itu ditargetkan rampung akhir bulan ini.
"Sesuai kontrak, proyek rampung pada 4 November. Tapi, melihat progres, proyek bisa rampung akhir bulan ini (Oktober)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik, Endoong Wahyukuntjoro, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Menurutnya, saat ini proyek underpass dalam tahap pengerjaan akses jalan tembus sisi timur. Jalan penghubung di lahan milik Pemkab Gresik dengan lebar kurang lebih 10 meter.
"Saat ini, pelaksana proyek sudah mengerjakan jalan tembus yang menghubungkan akses jalan dari Gresik Kota Baru (GKB) ke Jalan Dr. Wahidin," jelasnya.
Setelah pengerjaan jalan tembus rampung, akses Jalan Dr. Wahidin (jalan nasional) yang ditutup sejak bulan April 2020, akan kembali dibuka untuk pengguna jalan.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Insya Allah, November sudah bisa dibuka kembali," tegasnya.
Namun sebelumnya, DPUTR akan minta izin terlebih dulu kepada BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional).
"Tentunya, pembukaan kembali akses jalan nasional tersebut masih menunggu izin dari BBPJN. Setelah ada izin, langsung akses jalan kami buka kembali," pungkasnya.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Seperti diberitakan, Underpass Randuagung dibangun berupa terowongan dengan tinggi 4,7 meter dan lebar 7,2 meter. Untuk lebar jalan dibuat 5,9 meter dan trotoar 1,5 meter. Kemudian akses jalan tembus sisi timur lebar sekitar 10 meter, dengan panjang sekitar 300 meter. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News