
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan wakilnya, Aminatun Habibah, membeberkan progres penanggulangan banjir luapan Kali Lamong kepada warga di Kecamatan Cerme.
Hal tersebut disampaikan saat agenda Sapa Petani di Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Selasa (5/10). Pada kesempatan itu, Wabup Aminatun Habibah mengatakan bahwa masalah banjir luapan Kali Lamong menjadi fokus pemerintah daerah yang tertuang dalam program Nawa Karsa.
Baca Juga: Diikuti 2.438 Peserta, Wabup Alif Berangkatkan Gerak Jalan Balongpanggang-Gresik
"Saat ini sudah dimulai penanggulangan banjir Kali Lamong. Pembebasan lahan dan normalisasi sudah dimulai. Ini sebagai salah satu usaha, sehingga ketika musim hujan tidak banjir. Jadi panjenengan tandur niku tenang (jadi bapak/ibu kalau tanam padi bisa tenang)," ujar Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati Gresik.
Ia memaparkan, pengerukan Kali Lamong yang saat ini tengah dilakukan bertujuan agar sungai tidak semakin dangkal. Dengan demikian, debit air yang mampu ditampung saat musim hujan lebih banyak, sehingga tidak sampai meluber ke permukiman maupun area sawah.
"Ini sudah menjadi keinginan Pak Bupati dan saya. Kali Lamong selain dikeruk, juga dibuatkan sudetan untuk mengisi waduk-waduk yang nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian waktu musim kemarau," paparnya.
Baca Juga: Hari Pertama Jabat Wabup Gresik, Alif Tinjau Sekolah Rusak di Kedamean
Dalam kegiatan itu, para petani Desa Sukoanyar menyampaikan permasalahan yang dihadapi, yaitu masalah pengairan, banjir, dan hama tikus. Menanggapi hal tersebut, Bupati Gresik menyarankan kepada para petani untuk memanfaatkan perkembangan teknologi.
"Anak-anak SMK kita ini pintar-pintar, langganan juara lomba robot. Karena itu, kemarin saya sudah ketemu dengan anak-anak SMK Gresik untuk dibuatkan robot pengusir tikus," ujar Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
"Dengan usaha yang beriringan antara cara tradisional dan cara modern ini, diharapkan masalah hama tikus bisa dikendalikan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Bu Min Ucapkan Terima Kasih
"Sejatinya, kesejahteraan para petani jadi target kita. Sukses panen, harga stabil. Itu sudah menjadi kebahagiaan bagi Pemerintah Daerah," ucap Gus Yani.
Kegiatan Sapa Petani dimulai dengan panen padi di Desa Sukoanyar, ini merupakan panen padi yang ketiga. Sementara Camat Cerme, Suyono, memberikan laporan terkait sektor pertanian di wilayahnya.
Secara keseluruhan, luas lahan pertanian di Kecamatan Cerme 6.668 hektar, produksinya 34.788 ton. Nantinya, potensi sektor pertanian di Kecamatan Cerme diyakini akan meroket apabila masalah pengairan dan banjir Kali Lamong teratasi. (hud/mar)
Baca Juga: Pesan Wabup Gresik saat Buka Gebyar Pelayanan Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News