PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Realisasi program rehab puluhan pasar desa di Kabupaten Pasuruan yang sudah direncanakan oleh Pemkab Pasuruan belum maksimal. Pasalnya, sampai saat ini, baru 5 pasar desa yang ditangani.
Sementara rehab terhadap pasar-pasar desa lain yang juga masuk target, hingga kini belum jelas kapan terealisasi. Kepala Bidang Bina Keuangan dan Pelayanan DPMD Kabupaten Pasuruan, Isminasih, mengakui belum semua pasar desa dibenahi.
Baca Juga: Dicurhati Pedagang Pasar Purwosari Makin Sepi Pembeli, Begini Solusi dari Khofifah
Ia membenarkan, pada tahun 2021 ini sudah dialokasikan anggaran Rp5,1 miliar untuk rehab sebanyak 26 pasar desa. “Masing-masing pasar desa akan mendapat support (anggaran) berbeda,” ujarnya.
Sebab, rehab yang dilakukan untuk tiap pasar tidak sama, tergantung perencanaan dan gambar teknis yang diusulkan masing-masing desa. "Seperti contoh penambahan bedak, lapak, hingga pavingisasi halaman pasar. Hingga saat ini, baru lima desa yang tertangani. Seperti Pasar Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek; Pasar Desa Candiwates, Kecamatan Prigen, dan yang lain.
“Artinya, masih ada 21 pasar desa yang belum disentuh. Memang belum semua pasar desa yang diproyeksikan mendapat bantuan dibenahi,” bebernya.
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Isminasih tak menjabarkan secara rinci, apa penyebab tak kunjung digulirkannya program tersebut. Namun, bisa jadi, lantaran P-APBD yang tak kunjung diselesaikan. (bib/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News