SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Dewan Juri Lomba Desa/Kelurahan Tanggguh Bencana (Destana) Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah memutuskan 12 daerah terbaik sebagai pemenang lomba tahun ini. Belasan desa/kelurahan itu terbagi dalam tiga kategori, yakni Pratama, Madya dan Utama.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa, mengaku bangga dengan hasil yang diraih desa/kelurahan tangguh bencana di Jatim. Meski diselimuti pandemi Covid-19, lanjut Budi, proses penilaian lomba Destana tahun ini tetap berlangsung secara ketat.
BACA JUGA:
- Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
- Dibuka Hari ini, SMKN 1 Jenangan Ponorogo Jadi Tempat LKS di Kota Madiun
- Pj Gubernur Jatim Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin di Lumajang
"Bahkan, semua anggota tim penilai kita fasilitasi swab sebelum berangkat ke lokasi kunjungan lapangan," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (12/10).
Ia berharap, pelaksanaan Lomba Destana tahun ini mampu memotivasi desa/kelurahan lain dalam upaya peningkatan kapasitas warganya dalam menghadapi bencana. Budi meminta pemerintah kabupaten/kota di Jatim untuk terus mendorong dan melakukan pembinaan terhadap Destana di wilayahnya, agar melahirkan masyarakat yang tangguh saat terjadi bencana.
"Saya kira ini menjadi penting, sebagai upaya pengurangan risiko bencana di sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana," tuturnya didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto.