MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menjelang musim hujan, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi banjir. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Mojokerto, terdapat 13 kecamatan berpotensi rawan banjir dan longsor, salah satunya yakni Kecamatan Mojoanyar.
Oleh karena itu, Camat Mojoanyar, Amsar Azhari, menggiatkan agenda bersih-bersih sungai di Desa Gebangmalang. Ia menuturkan, giat tersebut dilakukan agar perairan di wilayahnya bebas sampah dan terhindar dari banjir.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya
“Aksi bersih bersih sungai itu untuk membersihkan berbagai macam sampah di sekitar sungai maupun kali di wilayah Kecamatan Mojoanyar. Hal ini dilakukan, agar bebas dari sampah-sampah di sepanjang sungai maupun kali di wilayah Mojoanyar. Sehingga dapat melancarkan aliran air di sepanjang sungai sungai di wilayah ini," ujarnya, Selasa (12/10).
Amsar juga mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah rumah tangga ke kali. Menurut dia, selain membuat kali terkesan kumuh, hal tersebut juga mengakibatkan aliran air tidak lancar dan menyebabkan banjir.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
“Saya berharap kepada masyarakat luas khususnya di wilayah Mojonyar bisa ikut menggencarkan aksi bersih-bersih sampah sungai. Karena ke depannya kegiatan ini akan saya agendakan rutin,” tuturnya.
Dalam setiap kegiatan, Camat Mojoanyar memimpin langsung kegiatan tersebut. Aksi bersih-bersih sampah merupakan upaya menjaga kelestarian sungai, dan mengantisipasi banjir saat musim hujan tiba.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Camat Mojoanyar menerjunkan satgas pengendalian banjir Kecamatan Mojoanyar serta dibantu masyarakat setempat dalam aksi bersih-bersih sungai di wilayahnya. (ris/mar)
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Terima 11 Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu, 1 Perkara Ditangani Kejari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News