Pemkab Gresik Alokasikan Dana Rp 1,4 M Untuk Pasar Desa

Pemkab Gresik Alokasikan Dana Rp 1,4 M Untuk Pasar Desa Bupati, Sambari HR dan Wakil Ketua DPRD Salatiga, M. Faturrahman ketika tukar cindera mata. foto: syuhud/BangsaOnline.com

GRESIK (BangsaOnline) -  mengalokasikan dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk pasar desa di 19 desa se-Kabupaten Gresik. Masing-masing pasar desa mendapatkan antara Rp 40 juta hingga Rp 300 juta.

"Besar kecil bantuan tergantung luas dan kebutuhan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat , Agus Budiono ketika mendampingi Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat menerima Kunker (kujungan kerja) anggota DPRD Salatiga, Kamis (19/3).

Ditegaskan Agus, besar kecilnya bantuan pasar desa memang harus dilihat dari kondisi fisik pasar. Sebagai contoh, pasar di Desa Sidowungu Kecamatan Menganti yang besar, mendapat alokasi dana sebesar Rp 300 juta. Sedangkan pasar-pasar yang kecil mendapatkan rata-rata Rp 40 juta.

Sementara Bupati Gresik ketika menemui kunjungan rombongan anggota DPRD Salatiga yang dipimpin Wakil Ketua, M. Faturrahman mengatakan, alokasi dana pembangunan pasar desa di Gresik merupakan bagian dari alokasi dana ke desa. Pada tahun 2015 alokasi dana ke desa jumlahnya mencapai Rp 407 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD. Masing-masing desa menerima antara Rp 612 juta sampai Rp 1,852 miliar.

"Dana pembangunan pasar desa termasuk dari dana yang kami kucurkan sebesar Rp 407 miliar," katanya.

Bupati menjelaskan, di Kabupaten Gresik ada 99 pasar desa. Pengelolaannya ditangani oleh masing-masing desa. Pengelolaan pasar tersebut masuk dalam Badan Usaha Milik Desa yang sudah diatur oleh anggaran pendapatan dan belanja desa. "Nah, disini pemerintah kabupaten membantu untuk pengembangan pasar tersebut," jelasnya.

Untuk pasar yang dikelola pemerintah, tambah Bupati, ada 7 pasar. Pengelolaannya ditangani langsung Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Gresik. Pasar tersebut di antaranya adalah, Pasar Sidomoro, Pasar Baru Gresik, Pasar Kota, Pasar Giri (Kebomas), Pasar Driyorejo, Pasar Sidayu dan Pasar Dukun.

"Pemerintah juga masih memiliki pasar lain seperti Pasar Hewan yang tersebar di beberapa tempat di kecamatan seperti di Balongpanggang, Panceng dan Dukun," terangnya.

Dari pengelolaan pasar tersebut telah menorehkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sangat besar. Dari 7 pasar tersebut pada tahun 2014 setoran PAD sebesar Rp 1,8 miliar. Kemudian, dalam 2 bulan tahun 2015, 7 pasar tersebut telah membukukan setoran sebesar Rp 400 juta dari yang ditargetkan Rp 1,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO