Sistem Pendidikan Bertaraf Internasional, DPRD Jatim Kagumi Pengelolaan PP Amanatul Ummah

Sistem Pendidikan Bertaraf Internasional, DPRD Jatim Kagumi Pengelolaan PP Amanatul Ummah Kiai Asep Saifuddin Chalim menyambut kunjungan Komisi E DPRD Jatim.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Torehan prestasi Pondok Pesantren Internasional , Pacet, Mojokerto, yang telah menggaung di internasional menjadi daya tarik sendiri bagi para tokoh-tokoh nasional, lembaga-lembaga , termasuk para anggota dewan.

Rasa kekaguman atas prestasi dan kemandirian pesantren Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) disampaikan oleh Suwandi, Anggota DPRD Jatim beserta Anggota Komisi E, saat berkunjung di MBI , Jumat (15/10) kemarin.

Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf

Menurut Suwandi, sistem PP dan MBI-nya sangat berkualitas. Wajar jika Pondok Pesantren ini mempunyai lembaga bertaraf internasional.

Bahkan, tidak hanya memberikan santrinya umum dan diniyah, namun juga terdampat sejumlah kegiatan ekonomi, untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan berkonsep pemberdayaan ekonomi.

"Apalagi, Bapak Prof. Dr. K.H. Asep Syaifuddin Chalim, M.A. sebagai Pendiri PP Internasional sedang membangun laboratorium pertanian, perikanan, dan peternakan. Di samping itu, juga telah disiapkan lahan pertanian hasil uji coba laboratorium serta lahan peternakan dan perikanan. Sebentar lagi juga segera dibangun universitas modern. Untuk itu, kemandirian luar biasa dari PP Amanatul Ummah dapat dijadikan percontohan bagi lembaga lembaga dan pondok pesantren lainnya," jelas Politikus Nasdem ini.

Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto

"Kemandirian Pesantren dibuktikan dengan adanya berbagai usaha yang profesional guna mendukung operasional pesantren dan unit belajar mengajar yang terarah dan sistematis. Saya lihat, juga telah disediakan Cafe yang desainnya selayak cafe hotel berbintang lima bagi para tamu. Inilah percontohan kemandirian pesantren," tambah Suwandi.

Sejumlah delegasi Komisi E DPRD Jatim juga merasa kagum dengan sistem dan kemandirian pesantren Pacet Mojokerto. Mereka menganggap kemandirian PP merupakan wujud dari penggabungan agama Islam dengan kemandirian ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat (community building).

Sekadar informasi, Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) adalah salah satu program terbaik dari MA Unggulan . Lahir sejak 2006, MBI Pacet berhasil meluluskan sebagian besar santrinya untuk studi lanjut ke perguruan tinggi negeri favorit dan kedinasan. Bahkan, juga banyak yang melanjukan ke perguruan tinggi luar negeri, di antaranya Jerman, Australia, Rusia, Mesir, Tunisia, Yaman, Maroko, China, dan lainnya

Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif

Selain itu, selama ini juga banyak memberikan beasiswa baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Mulai dari beasiswa S1 sampai dengan S3.

Kurikulum pembelajaran yang digunakan di MBI Pacet merangkum kurikulum nasional, kurikulum internasional, serta kurikulum Al Azhar (Kairo-Mesir). Terdapat dua bagian sekolah, yakni sekolah formal (mengikuti kurikulum nasional) dan sekolah mu’adalah/diniyah (mengikuti kurikulum Al-Azhar, Kairo, Mesir). (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO