IKA PMII Jatim: Santri Penuhi Syarat untuk Jadi Pengusaha Sukses

IKA PMII Jatim: Santri Penuhi Syarat untuk Jadi Pengusaha Sukses Muslih Hasyim Sufy, S.Ag., M.B.A., Wakil Sekretaris IKA PMII Jatim. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jawa Timur tengah giat-giatnya mendorong kemandirian pesantren. Lewat program One Pesantren One Product (), pemprov berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis pesantren.

Muslih Hasyim Sufy, Wakil Sekretaris IKA PMII Jawa Timur menilai merupakan program yang sangat bagus. Sebab, memperkenalkan dunia kepada para santri.

Dalam kesempatan menjelang , Muslih mengajak para santri untuk menggeluti dunia usaha pasca menamatkan pendidikan di pondok pesantren. Menurut pria yang akrab disapa Cak Lih ini, santri memenuhi syarat untuk menjadi pengusaha sukses. Selain tentunya tetap bisa mengamalkan ilmunya pada masyarakat.

"Menurut saya pendidikan karakter dan pembentukan mental terbaik itu ada di pondok pesantren. Untuk menjadi pengusaha harus memiliki mental yang tangguh sehingga tak mudah menyerah. Santri memenuhi syarat utama menjadi pengusaha sukses," tutur Muslih, Rabu (20/10).

Alumni Ponpes Lirboyo, Kediri itu mengungkapkan, santri sudah terlatih hidup mandiri, bahkan hidup susah. Sedangkan untuk mengawali menjadi pengusaha harus bersusah-susah dulu.

Ketua Bidang Ekonomi Syariah MUI Gresik itu menambahkan, santri juga terbiasa mengelola keuangan. Dengan begitu mereka bisa survive hidup di pondok dengan kiriman uang yang terbatas dari orang tua.

"Kehidupan yang serba mandiri di pondok akan membentuk seorang santri menjadi pengusaha yang tangguh. Apalagi kalau lulusan pesantren besar, jelas ada networking yang bisa dimaksimalkan untuk membesarkan usaha," ujar Muslih.

Tokoh pemuda Jawa Timur itu mengaku, saat ini dirinya intens menularkan virus kepada generasi muda, seperti santri mau pun aktivis mahasiswa.

Menurut mantan Sekretaris KNPI Jatim itu, sebisa mungkin ia hadir bila diundang dalam forum yang membahas kemandirian pemuda. Salah satunya acara Ngaji Bisnis yang diselenggarakan Perserikatan Pengusaha Muslim Indonesia (PPMI), belum lama ini.

"Kalau mau menjadi pengusaha sukses, pakailah cara Nabi Muhammad dalam berniaga, yaitu jujur. Selain itu harus istiqomah. Saya sendiri banyak ajakan masuk dunia politik, bahkan jadi caleg. Tapi semua itu saya tolak karena saya sudah istiqomah menjadi pengusaha. Kalau pun berinteraksi dengan politisi, itu dalam rangka mencari peluang bisnis," pungkas Direktur Utama PT Elang Raya Energi ini. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO