TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban secara resmi meluncurkan program bantuan modal usaha pipanisasi lahan pertanian di Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Selasa (2/11).
Dalam pelaksanaan program tersebut, Baznas bersama pemerintah desa setempat telah mengeluarkan anggaran senilai Rp 933.600.000. Rinciannya, Baznas Jatim menyumbang senilai Rp 200 juta, Baznas Tuban sebanyak Rp 450 juta, dan Pemdes Jatimulyo mengeluarkan anggaran sejumlah Rp 283,6 juta.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Ketua Baznas Tuban Hj. Siti Syarofah menjelaskan, program usaha pipanisasi itu memang berkolaborasi dengan Baznas Jatim dan Pemerintah Desa (Pemdes) Jatimulyo.
Terkait pemilihan Desa Jatimulyo, menurut Siti Syarofah, karena memiliki potensi yang luar biasa. "Kita juga lebih fokus pengentasan kemiskinan," ungkapnya.
Namun di sisi lain, program tersebut disayangkan Ketua Asosiasi Peduli Masyarakat Fakir Miskin & Dhuafah (APMFMD) Ardiana Rifki. Menurut dia, dana tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dalam rangka pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Masih banyak pula kaum dhuafa yang sangat perlu dibantu akibat dari pandemi ini," bebernya Kepada BANGSAONLINE.com.
Ia berharap, Baznas Kabupaten Tuban lebih peka dan qiuck respons terhadap masukan serta laporan dari berbagai pihak. Terutama, dalam menunaikan serta menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, serta tidak hanya terfokus di salah satu desa saja.
"Permasalahan masyarakat tidak hanya di salah satu desa saja. Kami harap Baznas Tuban bisa menyentuh di seluruh wilayah Kabupaten Tuban, sesuai dengan ketentuan penerima zakat," harapnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Dirinya menilai, pemanfaatan anggaran besar yang difokuskan untuk salah satu desa saja, merupakan langkah kurang tepat. "Mestinya, anggaran yang besar tersebut bisa dipakai di beberapa wilayah untuk membantu masyarakat, khususnya yang terdampak pandemi. Sekali lagi, ya kami sayangkan dengan program itu," pungkasnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News