NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk dihebohkan dengan kasus penipuan yang mencatut nama Kasi Intel Dicky Andi Firmansyah.
Modus yang dilakukan pelaku dengan meminta sejumlah uang melalui aplikasi WhatsApp. Untuk sementara, sasaran pelaku adalah sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, terutama di bidang pendidikan.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Menanggapi hal tersebut, Kasi Intel Kejari Nganjuk, Dicky Andi Firmansyah mengimbau kepada masyarakat maupun pejabat di lingkungan Pemkab Nganjuk, agar tidak mudah tertipu oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi.
"Kita sangat berharap kepada masyarakat ataupun pejabat di lingkungan Pemkab Nganjuk agar dapat lebih berhati-hati. Apabila ada upaya atau usaha dari oknum-oknum yang mengatasnamakan Kejari Nganjuk, kami imbau untuk mengabaikannya," ungkap Dicky pada Rabu (3/11/2021) petang.
Pihaknya bersyukur tidak ada korban yang mengalami kerugian dalam upaya penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
"Syukur tidak ada korban dalam upaya penipuan ini. Setelah menemukan adanya kejanggalan ini, mereka langsung mengonfirmasi kepada Kejari Nganjuk. Mengetahui hal tersebut, kami langsung merespons dan mengklarifikasi, sehingga tidak sampai merugikan calon korban," tambah Dicky.
Dalam kesempatan ini, Dicky juga menyebut nomor handphone yang digunakan pelaku untuk meminta sumbangan atas nama dirinya, yakni +62 857-0312-7717 dan +62 812-2288-7161.
"Nomor tersebut sudah beberapa hari ini kerap mencemaskan para pejabat di lingkungan Pemkab Nganjuk. Kepada siapa pun, jangan mudah percaya. Itu bukan Kasi Intel Kejari Nganjuk, malah kasi intel gadungan yang berusaha mencari kesempatan untuk keuntungannya," jelas Dicky.
Baca Juga: Polres Ngawi Gelar Tes Urin dan Kesehatan Sopir di Terminal Kertonegoro
Dicky menerangkan, kabar ini pertama ia dapatkan dari laporan Kepala SMAN 1 Nganjuk, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Nganjuk, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
"Penipu ini meminta sejumlah uang kepada target dengan alasan meminjam uang untuk kegiatan Kejari Nganjuk," bebernya.
Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
Soal nominal yang diminta, ia menjelaskan bahwa pelaku berusaha membujuk target dengan meminta pinjaman sebesar Rp 20 juta.
"Berdasarkan pengakuan calon korban, pelaku meminta kiriman melalui transfer ke rekening seseorang melalui BRI di Cabang Surabaya," jelasnya.
Setelah dilakukan pelacakan, didapatkan pelaku berasal dari daerah Jawa Barat. (raf/rev)
Baca Juga: Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News