Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Sugeng Pramono, menuturkan bahwa agenda tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tahun ini adalah tahun kelima BatuOrchid Week. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk memperingati Hari Jadi Kota Batu, penyelenggaraannya tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata Sugeng.
Selain untuk memperkenalkan berbagai anggrek di kalangan masyarakat, kegiatan ini merupakan wadah kreativitas petani anggrek dan menjadi pendukung untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Beragam spesies anggrek yang bisa ditemukan di Batu Shining Orchid Week, mulai dari jenis Dendrobium, Cattleya, Cymbidum, Vanda, Oncidium, Bulbophyllum hingga Renanthera.
Sementara itu, Ketua Panitia Batu Shining Orchid Week2021, Fathul Yasin, mengatakan bahwa anggrek menjadi ikon baru Kota Batu dengan lebih dari 150 petani anggrek dan ratusan jenis anggrek hasil silangan. Menurut dia, agenda tahunan ini menjadi hari raya bagi para petani anggrek.
"Kegiatan ini merupakan hari raya bagi petani-petani anggrek untuk menunjukkan dan meningkatkan kreatifitasnya, agar potensi dapat berkembang semakin baik," kata Fathul.
Batu Shining Orchid Week sempat tertunda penyelenggaraannya di tahun 2020 karena pandemi Covid-19. Pagebluk tidak menyurutkan semangat Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu untuk menggelar bursa anggrek yang lebih besar dari tahun sebelumnya. (asa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News