GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap AS (44), seorang terduga teroris di Perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD) Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Selasa (9/11).
Pria yang diduga jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiah (JI) itu diringkus saat pulang dari mengantar anaknya sekolah menggunakan sepeda motor Supra X 125 nopol L 6068CO di jalan umum di sekitar Jalan Intan Perumnas KBD, Kecamatan Driyorejo, pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Diketahui, terduga pelaku bertempat tinggal di rumah kontrakan di Jalan Granit Kumala Perumnas KBD, Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 Anti Teror juga dibantu Tim Inafis Mabes Polri dan Anggota Polres Gresik disaksikan oleh Muspika Driyorejo.
Setelah melakukan penangkapan, selanjutnya Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah kontrakan pelaku mulai pukul 08.45 WIB hingga pukul 09.45 WIB.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Kapolres Gresik AKBP Muchamad Nur Azis membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Perumnas KBD. "Masih dalam pengembangan," ujarnya singkat.
Sementara itu, Kapolsek Driyorejo AKP Zunaidi mengatakan bahwa pihaknya turut melakukan pengamanan dalam penangkapan terduga teroris tersebut. "Kewenangan (penangkapan) Mabes Polri. Kami hanya kawal di luar," terangnya.
Dari informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com, terduga teroris berinisial AS setiap hari bekerja sebagai tukang servis laptop.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Ketua RT Perumnas KBD Desa Petiken, Sarpan, yang diminta ikut menyaksikan penggeledahan oleh Tim Densus 88, mengungkapkan saat itu di rumah terduga pelaku terdapat istri dan anaknya.
"Saya di sana hanya menyaksikan," kata Sarpan.
Menurut Sarpan, selama ini AS tergolong warga yang baik. Tidak ada kesan eksklusif maupun tertutup dengan warga. Bahkan AS diketahui juga sering membantu warga, terutama berkaitan dengan servis laptop.
Baca Juga: Mobil Boks Adu Banteng dengan 5 Motor di Morowudi Gresik, 2 Orang Tewas
"Biasa sama tetangga, akrab juga sama warga lain. Orangnya baik. Kalau diundang rapat juga datang. Saya sempat servis (laptop, red), mau bayar tidak boleh," terangnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News