KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Tanaman porang yang sangat menjanjikan dari segi harga telah membuat banyak warga khususnya yang ada di Kabupaten Madiun berlomba-lomba untuk menanamnya. Apalagi, pemerintah pusat telah mengakui tanaman porang sebagai makanan masa depan.
Seiring waktu dengan banyaknya petani yang menanam porang, menyebabkan panen umbi porang melimpah. Kenyataan tersebut membawa dampak akan harga porang yang kian terjun bebas di pasaran.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Madiun: Pemuda Harus Mandiri dan Bijak Bermedsos
"Kemarin, kita tahu bahwa harga porang mencapai 12 ribu per kilonya. Namun sekarang mulai turun harga," ungkap Wali Kota Madiun H. Maidi, Selasa (9/11/2021).
Karena itu, Kota Madiun juga ingin ikut membantu dalam penstabilan harga tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk daerah perkotaan.
"Nanti kita akan adakan rumah makan khusus dengan bahan dasar semuanya adalah porang. Untuk tempat, kita rencanakan di Jalan Pahlawan," terang Maidi.
Baca Juga: Resmikan Gerai Superindo Baru, Pj Wali Kota Madiun: Bukti Kemajuan Adanya Investasi
Selain upaya menstabilkan harga, alasan porang dipilih sebagai bahan aneka olahan makanan, karena memiliki banyak khasiat. Terutama untuk kesehatan, karena tidak mengandung adanya pemicu kolesterol.
"Ini makanan yang menyehatkan. Nanti akan diolah oleh para petaninya dan akan dimasak para ibu-ibu, sekalian kita pasarkan dalam bentuk makanan," lanjutnya
"Kalo sudah jadi makanan dan banyak orang membeli, akhirnya manfaat porang banyak yang tahu, kan harga nanti bisa stabil," pungkas Maidi.
Baca Juga: Penuh Antusias, Masyarakat Harapkan Haul Panembahan Ronggo Djumeno Jadi Ikon Kota Madiun
Untuk persiapannya, Maidi telah mulai menanam porang di dalam polybag besar. Dan rencananya akan juga didirikan pabrik porang di Kota Madiun. (dro/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News