GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menghadiri Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di wilayah Jawa Timur oleh KPK RI bersama Gubernur Jawa Timur serta seluruh bupati dan wali kota se-Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (15/11/2021) kemarin.
Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, mengatakan dalam rakor itu KPK memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di wilayah Jawa Timur untuk menjadi pelopor atau panutan yang baik bagi seluruh jajaran di bawahnya.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Menjadi sebuah kewajiban bahwa kita di pemerintah harus menjadi leader dan contoh yang baik. Selain itu, kita juga harus menjadi pelopor untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi," ucap bupati.
Dirinya juga berkomitmen untuk memberikan warning kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Gresik guna pencegahan terhadap tidak pidana korupsi.
"Kita ajak seluruh jajaran untuk bersama-sama melakukan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi. Saya menyatakan warning terhadap siapa pun di jajaran pemerintahan bahwa jangan sampai terjerumus dalam segala hal yang berbau korupsi. Kita fokus sejahterakan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Dia mengingatkan agar ASN selalu memperkuat integritas diri, karena korupsi adalah akibat keserakahan dan kesempatan.
"Integritas diri yang akan mencegah terjerembab dalam kasus korupsi. Siapa pun bisa terlibat perkara korupsi atau menjadi koruptor karena ada kesempatan, dan kurangnya integritas. Mari bangun, jaga, dan pelihara integritas," ajaknya.
Guna mendukung komitmen untuk melakukan pencegahan korupsi, dirinya akan melakukan evaluasi terhadap capaian pemerintahan yang dijalankan.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Saya mendorong kepada seluruh jajaran untuk melakukan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Termasuk, penggunaan anggaran yang harus sesuai dengan peruntukannya dan juga harus tepat sasaran," tutupnya. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News