KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian serius dalam recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19 adalah memantapkan kesiapan pelaku UMKM untuk go digital.
Pemerintah Kota Kediri berupaya semaksimal mungkin untuk terus mendampingi dan menggandeng mitra untuk para pelaku UMKM Kota Kediri agar bisa lebih baik dan lebih besar lagi ke depan melalui digitalisasi.
Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Sosialisasi Antikorupsi
Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka pelatihan UMKM Go-Digital: Makin Kredibel dan Cuan, di Command Center, Selasa (16/11).
“Kita bekerja sama dengan platform e-commerce untuk akselerasi pelaku UMKM onboarding di ekosistem digital. Kemudian terkait digitalisasi pembayaran, Pemkot Kediri juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk terus memperluas penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM,” jelas wali kota.
Menurutnya, saat ini banyak pelaku usaha yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Pencatatan keuangannya masih dijalankan secara manual di kertas. Untuk itu, upaya Pemerintah Kota Kediri saat ini yaitu berkolaborasi dengan CrediBook untuk mengatasi salah satu tantangan pengembangan UMKM terkait pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Langkah Pj Wali Kota Kediri Tingkatkan Predikat Kota Layak Anak
“Ketika skala bisnis makin besar dan order makin banyak, saya yakin pencatatan manual seperti itu tidak akan efektif lagi. CrediBook membuka kelas bagi pelaku UMKM, bagaimana mengelola dan mencatat keuangan secara proper agar bisnisnya makin profitable dan berkembang,” tuturnya.
Wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini berpesan agar para pelaku UMKM dapat terus mengembangkan sayap dan merubah strategi marketnya untuk go digital. Sekaligus berharap para pelaku UMKM di Kota Kediri bisa teredukasi dan terasah digital skill-nya dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.
“Semoga pelatihan ini tidak hanya kali ini, namun ada pelatihan-pelatihan lagi karena ada UMKM-UMKM yang belum mengerti. Mudah-mudahan kita bisa besar bersama-sama,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Sementara itu, CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans berterima kasih atas sinergi bersama Pemerintah Kota Kediri. Ia menjelaskan, CrediBook adalah startup yang memiliki visi untuk mengajak UMKM di Indonesia go digital dengan meningkatkan literasi keuangan.
CrediBook melalui aplikasi pencatatan keuangan hadir untuk membantu UMKM mengelola keuangan secara cepat.
“Di era digital saat ini, kita dituntut serba cepat dan akurat dalam berusaha. CrediBook memiliki fitur pengelolaan keuangan di antaranya pemasukan, pengeluaran, pembayaran, sampai memisahkan laporan keuangan usaha dan pribadi,” jelasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Pelatihan hasil kolaborasi Pemkot Kediri dan Credibook tersebut diikuti oleh 200 UMKM Kediri dari beragam latar belakang usaha, seperti: makanan dan minuman, fesyen dan kriya, jasa, hingga pertanian. Pelatihan yang dilakukan secara daring tersebut menghadirkan 2 narasumber yaitu Alex Rahardjo (Pakar Keuangan dan Founder Rintisan Indonesia) dan Christian Dotulong (Head of Marketing CrediBook).
Untuk diketahui, CrediBook merupakan aplikasi pencatatan dan manajemen keuangan yang dapat diunduh gratis oleh pelaku UMKM di playstore. Sejak awal mula diluncurkan tahun 2020 lalu, CrediBook telah diunduh lebih dari 500.000 user. CrediBook juga dinobatkan sebagai pahlawan UMKM digital 2020 oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembanguan Ferry Djatmiko dan Kepala Disperadagin Kota Kediri Tanto Wijohari. (uji/rev)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News