Cegah Stunting di Kota Pasuruan, Gus Ipul Lakukan Ini

Cegah Stunting di Kota Pasuruan, Gus Ipul Lakukan Ini Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, saat menghadiri giat Rembuk Stunting di Gedung Gradika.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menggelar rembuk dan juga deklarasi percepatan penanganan di Gedung Gradika. Acara ini bertujuan untuk mempercepat angka penurunan di Kota Pasuruan. Sebab, angka  di wilayah tersebut meningkat sebanyak 23 persen selama pandemi Covid-19.

“Masa pandemi Covid-19 ternyata juga berimbas pada peningkatan jumlah anak dengan , secara nasional semua meningkat. Kota Pasuruan sebenarnya masih di bawah rata-rata nasional, tapi tetap saja ini PR kita bersama yang harus diselesaikan,” kata Wali Kota Pasuruan, (), Selasa (16/11).

Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024

"Saat angka sebanyak 19 persen, Kota Pasuruan menargetkan bisa turun di angka 11 persen. Sayangnya pandemi menghantam semua sektor termasuk juga sektor pemenuhan gizi anak. Karena itu, edukasi pencegahan dan perubahan perlilaku hidup sehat harus dilakukan untuk mengatasi penurunan ," paparnya menambahkan.

Ia memaparkan, terdapat tiga faktor yang wajib diperbaiki dalam menangani di wilayahnya. Sejumlah faktor tersebut yakni, memperbaiki pola makan anak, pola asuh anak, dan memenuhi daya dukung infrastruktur dasar seperti sanitasi dan ketersediaan air bersih.

“Ini PR bagi kita semua untuk menangani ini. Saya meminta agar semua pihak ikut bekerja sama. Termasuk yang saya minta tadi ke Kepala Kemenag Kota Pasuruan agar bersama melakukan pelatihan pra-nikah,” kata .

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

Pelatihan yang dimaksud Wali Kota Pasuruan adalah membimbing suami istri untuk memahami cara mengasuh dan memenuhi gizi seorang anak, bukan hanya memahami hak dan kewajiban sebagai pasangan saja.

juga meminta kepada camat dan lurah untuk berkoordinasi tentang percepatan penurunan di wilayahnya masing-masing. Ia pun memastikan, program dan kegiatan tersebut mendapat dukungan serta sesuai sasaran.

Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi

“Pada akhirnya saya ingin menyampaikan dan mengajak semua perangkat daerah terkait, mari berkomitmen dan bergandengan tangan untuk percepatan penurunan di Kota Pasuruan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Sherly Marlena, mengatan bahwa pola makan dan pola asuh serta daya dukung infrastruktur mempengaruhi 70 persen . Ia meminta kerja sama antarpihak untuk menurunkan angka di Kota Pasuruan.

“Kalau pengobatan hanya mempengaruhi 30 persennya. Jadi perlu kerja bersama untuk menangani ini,” kata Sherly. (ard)

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kebonsari Kota Pasuruan Dihentikan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO