Gus Firjaun Urai Penyebab Lambatnya Capaian Vaksinasi di Jember

Gus Firjaun Urai Penyebab Lambatnya Capaian Vaksinasi di Jember Pemkab Jember melalui Dinkes menggelar acara Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Kabupaten Jember bersama Dinkes Provinsi Jawa Timur.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar acara Pendampingan, Monitoring, dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Kabupaten bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, di Aula PB Soedirman Pemkab , Kamis, (18/11).

Acara itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta Pangdam Brawijaya, disambut oleh Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, (Gus Firjaun) serta seluruh camat dan lurah se-Kabupaten .

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Wakil Bupati Gus Firjaun dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur yang telah hadir mengevaluasi dan memonitoring percepatan vaksinasi di Kabupaten . Dengan hadirnya Satgas Covid-19 Jatim di , pihaknya merasa terbantu dan terawasi, terlebih saat ini masih PPKM level 3.

Menurutnya, Kabupaten perlu percepatan vaksinasi yang lebih masif lagi. Ia mengungkapkan persoalan yang menghambat capaian percepatan vaksinasi salah satunya yakni, keterbatasan stok vaksin dan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Hal ini yang kemudian menghambat Kabupaten untuk turun level.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya-upaya akselerasi untuk mengejar herd immunity. “Saat ini sudah mencapai 50 persen dosis satu dan 17 persen dosis dua,” ungkapnya.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Gus Firjaun melanjutkan, untuk merubah status level tiga di juga harus didukung dengan ketercapaian vaksinasi untuk lansia. Selain ketersediaan vaksin, tim pelaksana vaksinasi, sasaran, dan pelaporan juga diperkuat.

“Kami berharap itu segera terlaksana, sehingga PPKM level kami segera turun dari level tiga,” harapnya.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan , cakupan vaksinasi per tanggal 16/11/2021 yakni: Dosis 1: 1.010.368 orang (50,53 %) Dosis 2: 331.177 orang (16.56 %) Dosis 3: 7.223 orang (102,21%/nakes). Total divaksin: 1.348.769 orang (67,44%). Rincian untuk lansia: Dosis 1: 75.741 orang (27,05 %) dan Dosis 2: 22.625 orang (8.08%).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Infeksi Berbahaya, Dinkes Kota Batu Sosialisasikan PIE

Total penerimaan vaksin Dinkes/IFK: 1.214.148 dosis, TNI: 119.369 dosis, Polri: 100.248 dosis, BAIS: 10.000 dosis, BKKBN: 9.460 dosis. Total: 1.453.225 dosis. 1. Untuk mencapai 70% dosis 1 kurang: 389.419 sasaran. 2. Untuk mencapai 40% lansia dosis 1 kurang: 36.241 sasaran. 3. Untuk mencapai 60 % lansia dosis 1 kurang: 92.231 sasaran.

Sisa vaksin: 262.448 dosis dengan rincian: sisa IFK 154.028 dosis, sisa Fasyankes 108.420 dosis.

Rincian Sisa Vaksin (IFK+Faskes): Sinovac: 38.060 dosis. Astrazeneca: 81.580 dosis, Moderna: 1.652 dosis, Pfizer: 141.156 dosis. (adv/yud/eko)

Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Yankes Bergerak di Grahadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO