SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia, Ashraf Sulton, berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, untuk penandatanganan bilateral di bidang pendidikan, yaitu melakukan kerja sama pengiriman mahasiswa ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
“Beliau (Ashraf Sulton) berkunjung ke pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama (NU) untuk mewakili Negaranya membahas hubungan bilateral di bidang pendidikan untuk beasiswa ke Universitas Al-Azhar,” kata pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KH R Ahmad Azaim Ibrahimy, Jumat (19/11).
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
Selain kerja sama beasiswa, lanjut Kiai Azaim, ada beberapa program seminar internasional yang juga akan digelar di pondok pesantren dan berbagai poin kerja sama telah diteken bersama antara pengasuh dan dubes. Ia memaparkan, kolaborasi sudah dilakukan sejak 2019 silam bersama mantan Rektor Universitas Al-Azhar, Ibrahim Sholah Sayyid Sulaiman Al Hud Hud.
“Untuk berapa jumlah beasiswa yang akan diberikan ke Ponpes Sukorejo kami belum tahu. Dua tahun lalu sebenarnya ada dosen dari Universitas Al-Azhar akan dikirim ke Ponpes Sukorejo untuk mengajar, namun dibatalkan karena pandemi,” tuturnya.
Menurut dia, hubungan diplomasi Indonesia dan Mesir sangat baik selama ini. Bahkan, kata Kiai Azaim, Mesir merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia kala itu.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
Dubes Mesir mengaku terhormat bisa diterima di kalangan pesantren NU dan berjanji akan kembali berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo di lain waktu.
“Makanya beliau (Ashraf Mesir) menawarkan untuk memperbanyak program kegiatan seperti seminar internasional di Sukorejo,” ujarnya.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Cucu Pahlawan Nasional, KH.R. As'ad Syamsul Arifin itu mengungkapkan bahwa Ashraf mengaku sangat terkesan saat berada di pondok pesantren Sukorejo, karena merasa berada di lingkungan Al Azhar, Kairo, Mesir.
“Beliau tadi bisik-bisik, kalau suasananya di pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo serasa di Mesir, mulai bacaan nasyid maupun mendengarkan santri membaca kitab-kitab klasik,” paparnya menirukan ucapan Ashraf Sulton. (mur/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News