KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri terus mengupayakan penyelesaian masalah genangan sebagai langkah antisipasi bencana hidrometerologi yang mengancam Kota Kediri dan daerah lainnya.
Salah satunya dengan normalisasi inlet, pengedukan, dan pembersihan sungai yang tetap rutin dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Kini interval waktu surut genangan di Kota Kediri lebih cepat daripada saat musim penghujan sebelumnya.
Kepala Dinas PUPR Endang Kartika, mengakui genangan memang masih tetap ada, namun kini 10-15 menit sudah surut. Dibanding sebelumnya mencapai 20 menit untuk sampai surut. Tentunya dengan persiapan hasilnya akan lebih baik.
Menurut Endang Kartika, sejauh ini, ada 4 sungai yang telah dilakukan pengedukan dan pembersihan sedimen dengan kondisi lebar sungai menyempit. Sungai-sungai tersebut yang nantinya mengalirkan air menuju Sungai Brantas.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
“Sejak bulan lalu kami telah melakukan pengerukan untuk menormalkan kembali lebar sungai. Seperti Sungai Kresek dan Kalitawang Kaliombo,” ujar Endang, Sabtu (20/11).
Menurut dia, selain aliran sungai yang dinormalisasi, saluran inlet yang ada di Kota Kediri juga dibersihkan secara rutin. Karena saluran inlet yang tersumbat akar dan batang pohon penghijauan juga menjadi salah satu faktor penyebab adanya “antrean” debit air di permukaan jalan.
Mengenai hal tersebut, lanjut Endang, Dinas PUPR akan bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri untuk penanganan akar dan batang pohon tersebut.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Kepala DLHKP Anang Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kondisi pohon di sekitar lokasi. "Jangan sampai ketika kita potong pohon yang menyumbat ini, menjadikan sekitar lokasi gersang,” ujar Anang Kurniawan.
Bahkan, jika masih memungkinkan, DLHKP akan menaman pohon muda terlebih dahulu sebagai pengganti pohon yang akan dipotong bawah.
Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menuturkan bahwa saat ini berbagai upaya dilakukan agar kondisi Kota Kediri lebih siap menghadapi puncak rentetan bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
“Mengambil pelajaran dari musim penghujan sebelumnya, Pemkot Kediri melakukan berbagai langkah antisipasi dan persiapan mitigasi bencana. Seperti halnya genangan yang ada di beberapa titik di Kota Kediri. Selain itu, saya juga berharap masyarakat Kota Kediri turut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Mas Abu, sapaan Wali Kota Kediri itu. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News