"Adanya wacana tersebut, ketua umum (Muhaimin Iskandar) mengimbau kita untuk tidak lengah dengan wacana perpanjangan pemilu ini. Karena gerakan terhadap perubahan amandemen ini masih bersifat fifty-fifty. Jadi, ketum berharap perhatian kita tidak tertuju pada pemilu 2026. Tapi fokus pada kemenangan pemilu tahun 2024," ujarnya.
Syafiuddin menyampaikan, bahwa Muhaimin juga meminta kepada pengurus PKB di daerah agar menjaga kondusivitas internal dewan pengurus dengan membangun komitmen tanpa adanya permusuhan dan pertikaian antara anggota.
Karena itu, Syafiuddin mengajak seluruh anggota DPC PKB Bangkalan untuk bersinergi dengan berbagai elemen, baik pemerintah, tokoh ulama, kiai kampung, dan tokoh masyarakat melalui inovasi-inovasi pendekatan.
"Perencanaan strategis menuju kemenangan PKB ini diperlukan sinergi bersama. Dengan melakukan inovasi-inovasi pendekatan yang baru, dengan semangat milenial demi merebut kembali kejayaan PKB," pungkasnya.
Muskercab ini dihadiri oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bangkalan Ir. KH. Mondir Rofii, Wakil Ketua Dewan Syuro KH. Sayyid Umar, Sekretaris Dewan Syuro KH. Abd. Jalil Thalha, Wakil Ketua DPC PKB Bangkalan KH. Abdul Kadir Rofii, Ketua Fraksi PKB DPRD Bangkalan Mohammad Hotib, Wakil Ketua DPRD Bangkalan Khotib Marzuki, jajaran pengurus dewan syuro dan dewan tanfidz, serta Ketua Badan Lembaga dan Badan Otonom DPC PKB Bangkalan. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News