PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan Anggota Laskar Merah Putih (LMP) mendatangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Senin (22/11). Mereka melakukan aksi demo terkait proses pembangunan rumah sakit baru. Proyek yang dimenangkan oleh PT MAM Energindo dengan anggaran Rp 161,4 miliar itu diduga cacat hukum, lantaran dokumen lelang diduga hasil copy paste.
Usai melakukan aksinya, sebanyak lima orang perwakilan ditemui langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Ketua DPRD Abdul Mujib, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani, Ketua Komisi III Agus Riyanto, dan Anggota Komisi III Robet Riyanto di ruang transit DPRD.
Baca Juga: Banjir di Kedungasem, Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Inisiatif Perbaiki Irigasi yang Rusak
"Ada beberapa tuntutan yang ingin kami sampaikan," ujar Korlap Aksi, Ahmad Sumedi.
Salah satunya, meminta agar tender rumah sakit baru dihentikan sementara dan dilakukan retender atau lelang ulang. Selain itu, pihaknya meminta Komisi III untuk membuat surat tertulis tidak bertanggung jawab terhadap tender proyek tersebut jika ada dampak hukum.
Baca Juga: Peringati Haul Gus Dur ke-15, PCNU Kota Probolinggo Gelar Khitan Massal
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat menemui para perwakilan pendemo menegaskan jika pemkot tidak main-main melakukan pembangunan rumah sakit baru. Bahkan, Pemkot Probolinggo meminta pendampingan dari sejumlah pihak. Seperti kejaksaan, BPK dan mendatangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kota Probolinggo.
"Ini semua ada tim pokjanya. Kalau menurut tim dilanjutkan, ya kita lanjut. Kalau menurut tim tidak dilanjutkan, ya tidak kita lanjut," kata Habib Hadi. (ugi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News