Yulinda Anisa Azhara, Siswi MA NU Sunan Giri Prigen yang Terpilih Jadi Duta Harmoni Nasional

Yulinda Anisa Azhara, Siswi MA NU Sunan Giri Prigen yang Terpilih Jadi Duta Harmoni Nasional Siswi MA NU Sunan Giri Prigen, Yulinda Anisa Azhara, saat berada di DPRD Kabupaten Pasuruan bersama kepala sekolah.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Siswi Prigen, Yulinda Anisa Azhara (17), menjadi kontingen dari Kabupaten Pasuruan di ajang Duta Harmoni tingkat Nasional. Ia lolos bersama 50 peserta dari daerah lainnya di kompetisi yang digelar oleh Kementerian Agama itu.

Ia menceritakan bahwa prestasi yang diraihnya tidaklah mudah. Sebab, terdapat 760 peserta se-Indonesa saat seleksi awal yang berlangsung pada awal Juni lalu, yang mana ditugaskan untuk menggaungkan moderasi beragama yang mengedepankan nilai bahasa, budi, dan budaya.

“Bentuk presentasinya berupa video aksi. Kami bekerja sama dengan pihak Yayasan Kaliandra di Prigen,” ujarnya didampingi dewan guru dan Kepala Prigen saat mendatangi kantor , untuk meminta doa restu, Senin (22/11) kemarin.

Yulinda mengaku tak menyangka bisa melangkah sejauh ini. Berdasarkan hasil seleksi, ia lolos masuk 100 besar dari 760 peserta, dilanjutkan pada seleksi tahap yang berjalan dengan mulus tanpa ada rintangan

Rencananya, babak selanjutnya atau babak akhir yang menentukan juara sampai harapan bakal berlangsung selama beberapa hari. Terhitung mulai besok, Rabu (24/11) sampai 27 November mendatang.

Kepala Prigen, Fakhrudin Abbas, merasa bangga dengan prestasi santrinya. Pasalnya, raihan itu merupakan pertama kalinya.

“Ini sebuah kebanggaan tidak hanya untuk lembaga. Tetapi juga untuk daerah,” kata Fakhrudin kepada BANGSAONLINE.com.

Sementara itu, Wakil Ketua , Andri Wahyudi, yang menerima kedatangan Yulinda bersama jajaran memberikan apresiasi atas apa yang telah diraih Yulinda. Menurutnya, prestasi itu memberi kebanggaan untuk daerah di dunia pendidikan nasional.

"Prestasi Yulinda Anisa Azhara menjadi motivasi bagi siswa/siswi lainnya untuk terus berprestasi, bukan hanya di bidang agama, tetapi keilmuan lain, dan prestasi di bidang yang lain. Kami atas nama Pemkab Pasuruan merasa bangga dan berharap, lahir generasi muda berprestasi lainnya," ucap Andri.

"Serta bisa menjadi penanda kalau madrasah tidak hanya berkutat dengan urusan agama, tetapi juga keilmuan lain. Selain ilmu keagamaan, lulusan madrasah Aliyah di Kabupaten Pasuruan nantinya diharapkan melek teknologi IT,” urai Andri menambahkan. (*/bib/par)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO