TRENGGALEK (BangsaOnline) - Jalur transportasi Trenggalek – Ponorogo diperkirakan lumpuh total dalam seminggu ke depan. Pasalnya semalam (24/3) terjadi tanah longsor sejauh kurang lebih satu kilometer di ruas jalan milik PU Bina Marga provinsi Jawa Timur.
Peristiwa tanah longsor ini terjadi tepatnya di desa Nglinggis Dukuh Pring Ombo kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Menurut Sujito warga desa Nglinggis, kejadian tanah longsor terjadi sekitar pukul sembilan malam. "Sebelum longsor, terjadi hujan deras hingga satu jam setengah," terangnya di lokasi kejadian (25/3).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Sementara menurut kepala bidang kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Trenggalek Kustiyoso yang saat itu berada di lokasi kejadian menuturkan bahwa terdapat tujuh titik tanah longsor, masing-masing titik memiliki ketebalan tanah hingga 4 meter. Sementara panjang longsoran tanah di tiap titik di perkirakan 10 meter. "Jika di buat rata-rata maka panjang longsoran tanah ini mencapai kurang lebih satu kilometer,” kata Kustiyoso.
Menurut Kustityoso pihak BPBD Trenggalek menerima informasi tanah longsor ini sekitar pukul sembilan malam, selanjutnya pihaknya langsung menerjunkan beberapa petugas untuk langsung menuju ke lokasi tanah longsor.
Hingga saat ini, pembersihan terhadap tanah yang menutupi badan jalan telah dilakukan sejak malam hari hingga siang sore hari tadi dengan menggunakan alat berat. Diperkirakan oleh kustiyoso, dalam seminggu ke depan jalur transportasi Trenggalek-Ponorogobelum bisa dilalui.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Akibat putusnya jalur perekonomian Trenggalek – Ponorogo tersebut, selain berdampak pada pelaku ekonomi, proses belajar mengajar bagi para siswa juga menjadi sedikit terhambat lantaran mereka di haruskan berputar menempuh jarak kurang lebih lima kilometer menuju sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News