SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang remaja berinisial MN (17) yang merupakan warga dari Kecamatan Taman, Sidoarjo, malah menjadi korban pengeroyokan massa setelah berteriak minta tolong untuk menghindari begal. Peristiwa itu bermula ketika MN hendak membeli jajan berupa pentol di tempat temannya, IR, yang biasa berjualan di Desa Kletek.
Dalam perjalanannya, ia mengetahui bahwa temannya sedang dibonceng pria tak dikenal (Choiril Anwar, pelaku). "Saya ikuti karena mau beli pentol," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (26/11).
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan di Sidoarjo
Mereka akhirnya berhenti di sekitar SPBU Kletek. Di sana, pelaku yang merupakan warga Kediri itu merasa curiga lantaran terus diikuti oleh MN.
Karena masih belum percaya kepada korban yang hendak membeli pentol, pelaku kemudian meminta MN untuk mengantarkannya ke Terminal Purabaya dengan cara berboncengan menggunakan Honda Beat milik korban.
Dari terminal, MN minta diantarkan pulang dan pelaku berkenan. Namun, Anwar membawa korban ke arah kota Sidoarjo karena dikira anggota (intel).
Baca Juga: Pulang Ngopi, Pemuda Sidoarjo jadi Sasaran Pengeroyokan Puluhan Anggota Pencak Silat
Keduanya kemudian berhenti Fly Over Masangan, dan pelaku memaksa MN untuk menyerahkan HP-nya di tempat yang sepi itu. Setibanya di Jalan Raya Lebo, korban akhirnya berupaya untuk meloloskan diri dari pelaku dengan cara mencekik dan berusaha menjatuhkan diri dari motor.
Seketika mereka terjatuh dan MN berteriak minta tolong, tetapi malah mendapat perlakuan lain dari masyarakat di sekitar lokasi. Saat ini, pelaku telah ditangkap oleh pihak berwajib. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News